KPK Finalisasi Penyelidikan Pembelian Lahan Sumber Waras

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Kamis, 19 Mei 2016 03:28 WIB
Menurut KPK, proses penyelidikan atas status pembelian lahan RS Sumber Waras dilakukan berbagai pihak di luar KPK, seperti kalangan akademisi dan profesional.
Suasana di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana segera mengeluarkan status atas pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif mengatakan, saat ini penyidik KPK tengah memeriksa kembali hasil penyelidikan untuk menyimpulkan hal tersebut.

"Sekarang sedang final check, nanti akan segera kami umumkan," ujar Laode di Gedung KPK, Jakarta, kemarin.

Laode menuturkan, proses penyelidikan atas status pembelian dilakukan oleh berbagai pihak di luar KPK, seperti oleh kalangan akademisi dan profesional. Laode mengaku belum bisa memastikan apakah ada kerugian negara yang berujung korupsi dalam pembelian lahan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Laode, seluruh kesimpulan atas hal tersebut diketahui setelah final check dilakukan. "Berdasarkan hasil final check baru bisa diketahui apa ada korupsi atau tidak," ujarnya.

Pengadaan lahan tersebut sebelumnya ditengarai merugikan negara. Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebut, pembelian lahan itu merugikan negara hingga Rp191 miliar. Belakangan ada perubahan nilai kerugian setelah digelar audit investigasi yakni sebesar Rp173 miliar.

Kerugian terjadi karena ada perbedaan nilai jual objek pajak tanah di jalan Kyai Tapa dengan di Jalan Tomang Utara. BPK menyebut lahan yang dibeli berada di Jalan Tomang Utara yang NJOP-nya lebih rendah dibandingkan di Jalan Kyai Tapa. Namun Pemprov DKI menyebut lahan yang dibeli itu benar berada di Jalan Kyai Tapa bukan Tomang Utara. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER