Idrus Marham Bantah Muncul Perpecahan Usai Munaslub Golkar

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Kamis, 19 Mei 2016 02:57 WIB
Ade Komarudin tidak hadir di penutupan Munaslub, namun hal itu bukan berarti komitmen menjaga persatuan partai hilang.
Salah satu calon Ketua Umum Partai Golkar, Ade Komarudin (kiri) memberi selamat kepada Ketua Umum Partai Golkar terpilih, Setya Novanto (kanan) dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016 di Nusa Dua, Bali, Selasa (17/5). (Antara Foto/Nyoman Budhiana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham membantah ada perpecahan setelah pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa 14-17 Mei, kemarin. Sebab, dalam penutupan kemarin, bakal calon ketua umum Ade Komarudin, tidak tampak hadir.

"Tidak ada perpecahan. Mereka itu orang-orang cerdas semua kok," kata Idrus di Bali Nusa Dua Convention Center.

Enam bakal caketum lain seperti Aziz Syamsudin, Airlangga Hartarto, Indra Bambang Utoyo, Mahyudin, Priyo Budi Santoso dan Syahrul Yasin Limpo mengikuti jalannya penutupan Munaslub.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Idrus berkata, Ade Komarudin dan tim suksesnya tetap berkomitmen terhadap hasil Munaslub. Sehingga, ketidakhadiran mereka, menurutnya bukan suatu hal yang perlu dipermasalahkan.

Sementara, anggota tim formatur Theo Sambuaga mengatakan, ketidakhadiran Ade dalam penutupan Munaslub hanya masalah teknis. Dia mengatakan, baik Ade dan Setya Novanto saling memahami dan mendukung hasil Munaslub untuk kebaikan partai.

"Ketidakhadiran Ade hanya masalah teknis saja lah," ucap Theo.

Namun, Ketua Komite Etik Fadel Muhammad melihat ketidakhadiran Ade menandakan persatuan setelah Munaslub belum benar-benar terlaksana. Namum, dia yakin persatuan itu akan terwujud.

"Iya (mereka tidak hadir), tetapi mudah-mudahan bisa segera rekonsiliasi," ucap Fadel.

Fadel berharap agar rekonsiliasi setelah Munaslub, akan berjalan lancar. Dia juga yakin, Ade maupun bakal caketum lain tidak akan membuat partai baru akibat kekalahan pada Munaslub. Sebab, kata dia, saat pendaftaran mereka sudah terikat dengan perjanjian tidak akan mendirikan partai baru jika kalah dalam Munaslub.

Munaslub resmi ditutup oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang mewakili pemerintah dan Presiden Joko Widodo.

"Dengan seizin ketua umum, ketua dewan pembina, saya mohon izin dengan resmi menutup Munaslub Golkar. Sekian terimakasih," kata Tjahjo saat menutup Munaslub Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center.

Penutupan Munaslub kemarin dihadiri jajaran petinggi Golkar, diantaranya Akbar Tandjung, Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, dan Ketua Umum Setya Novanto. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER