Jakarta, CNN Indonesia -- Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar memilih keluar dari jabatannya Ketua Fraksi Golkar di DPR. Namun, sampai saat ini Setya Novanto masih melakukan pencarian siapa yang akan menggantikan dirinya kelak.
Sebelumnya, sempat beredar kabar terdapat dua nama yang memiliki kedekatan dengan Setya untuk menjadi penggantinya sebagai Ketua Fraksi. Salah satu nama yang tersiar adalah Roem Kono.
"Dalam memilih Ketua Fraksi ini harus yang nafasnya sama dengan visi misi dan arahan-arahan dari Ketua Umum serta dapat menjalankan program-program dari pemerintah," ujarnya saat diwawancarai di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (19/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memutuskan siapa penggantinya, Setya akan melakukan pelantikan terlebih dulu baru disusul dengan evaluasi untuk menentukan kriteria yang sesuai. Menurutnya, fraksi ini penting karena untuk mewujudkan misi legislasi.
Selain itu, pentingnya anggota fraksi ini terkait dengan pembentukan anggaran seperti anggaran pangan, anggaran industri dan kompetensi masyarakat. Tak lain hal ini berkaitan dengan Partai Golkar yang mengusung visi negara kesejahteraan 2045 sebagai wujud nyata dukungan ke pemerintah.
Untuk menjadi Ketua Fraksi, Setya menjelaskan harus anggota yang memiliki sikap tenang dan mau bekerja secara nyata. Juga, Ketua Fraksi Partai yang harus dapat bekerjasama dengan fraksi-fraksi lainnya.
Walau masih dalam tahap pencarian, Setya meyakinkan akan keluar dari jabatannya sebagai Ketua Fraksi dan menjalankan tugasnya secara penuh sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Dalam waktu dekat ia akan melepas jabatannya sebagai Ketua Fraksi Golkar untuk mempercepat jalannya rekonsiliasi di internal Golkar.
"Saya bersama keluarga mewakafkan diri untuk sepenuhnya menjalankan tugas sebagai Ketua Umum Partai," paparnya.
(pit)