Jakarta, CNN Indonesia -- Massa gabungan dari Forum Betawi Rempuh (FBR), Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU), dan Laskar Luar Batang yang menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya dibubarkan aparat kepolisian sekitar pukul 16.15 WIB. Massa mundur setelah sempat membakar ban dan bentrok dengan aparat kepolisian.
Dalam aksinya, massa mendesak lembaga antirasuah segera menangkap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Demonstran mengatakan, sosok yang akrab disapa Ahok itu telah melakukan tindak korupsi dalam pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat.
Selain itu, massa meminta agar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI menggunakan hak menyatakan pendapat atas kebijakan yang diambil Ahok, seperti masalah reklamasi di Teluk Jakarta, penggusuran Kalijodo, dan penggusuran Pasar Ikan karena tidak mengedepankan nilai kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi demonstrasi mulai digelar pukul 14.00 WIB. Tiba-tiba, para pengunjuk rasa melempari polisi dengan batu dan kayu. Selain itu, para demonstran melempari Gedung KPK.
Akibatnya, kaca di pos satpam Gedung KPK dan Halte Transjakarta Kuningan Madya pecah. Berusaha membendung, polisi anti huru-hara merespons dengan melemparkan gas air mata dan tembakan
water canon.
Kejadian ini membuat lalu lintas di depan Gedung KPK sempat lumpuh total. Akses di empat jalur di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, tertutup. Tak ada kendaraan yang dapat melintas.
(rdk)