Ahok: Kartu Jakarta One Buat Pejabat Tak Berani Korupsi

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Kamis, 02 Jun 2016 20:27 WIB
Jika transaksi non tunai dilakukan dan bank membuka informasi tersebut, maka pengawasan keuangan dan aset daerah dapat dipantau dengan mudah.
Karyawan menunjuk kartu Jakarta One saat peluncuran Kartu Jakarta One dan Aplikasi Info Pangan Jakarta yang merupakan rangkaian kegiatan Festival Smart Money dan Smart City Semua Jadi Mudah di Golf Driving Range Senayan, Jakarta, Kamis (2/6). (Antara Foto/Aprilio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama baru saja meluncurkan kartu mutifungsi Jakarta One. Dia menilai kartu Jakarta One ini jika difungsikan dengan baik untuk penggunaan transaksi non tunai pejabat tak akan berani untuk korupsi.

"Kalau bank buka buat pejabat publik, saya rasa yang mau korupsi juga mikir, kecuali dia agak nekat," kata Gubernur yang disapa Ahok ini saat peluncuran Kartu Jakarta One, di Senayan, Jakarta, Kamis (2/6).

Menurut Ahok, jika transaksi non tunai dilakukan dan bank membuka informasi tersebut, maka pengawasan keuangan dan aset daerah dapat dipantau dengan mudah. Aliran dana tersebut juga tak dapat dimanipulasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok menjelaskan, tak perlu lagi mentransfer dana karena bank akan mencatat setiap keuangan. Ahok berkata, dia sudah menerapkannya dalam penggunaan uang operasional pada pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kalau mau donasi transfer aja ke bank daripada titip enggak jelas. Saya uang operasional di bank, paling aman," ujar Ahok.

Ahok berharap Jakarta dapat menjadi etalase untuk menunjukan pentingnya tidak ada transaksi tunai melaui Kartu Jakarta One.

Kartu Jakarta One merupakan bagian dari Jakarta Smart City yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. Termasuk di dalamnya adalah oara pejabat.

Untuk diketahui, Kartu Jakarta One merupakan merupakan bagian dari Jakarta Smart City yang berfungsi untuk pelayanan masyarakat dan keterbukaan informasi. Kartu ini juga berfungsi identitas elektronik untuk mengakses berbagai program dan sarana publik di Jakarta. Kartu ini merupakan bentuk elektronifikasi informasi dan transaksi sistem pembayaran.

Ahok optimis kedepannya kartu Jakarta One ini dapat memiliki lebih banyak fungsi. "Nanti kartu Jakarta One bisa juga untuk e-KTP sebenarnya. Semua bisa disimpan. Namanya juga Jumbo Card," ujar Ahok.

Peluncuran prototype Kartu Jakarta One untuk tahun 2016 masih dilakukan secara terbatas untuk masyarakat yang mendapat subsidi seperti penghuni rumah susun.

Beberapa pejabat Pemprov Jakarta juga sudah mendapatkan Kartu Jakarta One untuk sistem pembayaran elektronik yang langsung didebet atau dipotong dari rekening di Bank DKI.

Saat ini kartu Jakarta One baru dapat diperoleh di Bank DKI. Secara bertahap Kartu Jakarta One dapat berlaku di multibank untuk semua warga Jakarta dan para pendatang. (pit)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER