Ribuan Rumah Rusak dan Satu Tewas Diguncang Gempa Padang

Basuki Rahmat | CNN Indonesia
Sabtu, 04 Jun 2016 19:20 WIB
Dampak gempa bumi 6,5 SR di wilayah Sumatra Barat pada Kamis (2/6) pukul 05.56 WIB ternyata menimbulkan kerusakan bangunan yang sangat banyak.
Kerusakan di Kabupaten Mukomuko akibat gempa 6,5 SR pada Kamis pagi (2/6). (dok BNPB)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengungkapkan dampak gempa bumi 6,5 SR dengan pusat gempa barat daya Pesisir Selatan wilayah Sumatra Barat pada Kamis (2/6) pukul 05.56 WIB ternyata menimbulkan kerusakan bangunan yang sangat banyak.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun BPBD hingga saat ini terdapat 2.663 unit rumah rusak dan 103 unit kelas sekolah yang rusak di wilayah 19 kelurahan atau 16 kecamatan dari 3 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Kerinci dan Kota Padang. Dari 2.663 unit rumah rusak terdiri dari 114 rumah rusak berat, 612 rumah rusak sedang, dan 1.905 rumah rusak ringan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan selain ribuan rumah rusak dampak gempa lainnya yaitu satu orang meninggal atas nama Awaludin warga Kota Padang (80) wakibat serangan jantung dan 18 orang luka-luka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Korban meninggal saat merasakan guncangan gempa yang keras dan mendadak terkena serangan jantung. Sedangkan korban luka-luka sebagian besar tertimpa bangunan yang roboh dan saat lari evakuasi,” tutur Sutopo dalam keterangannya yang diterima CNN Indonesia.com, Sabtu (4/6).

Sutopo memerinci daerah yang paling parah terkena dampak gempa adalah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, meliputi Kecamatan IV Jurai, Kec. Linggo Sari Baganti, Kec. Lenggayang, Kec. Ranah Pesisir, Kec. Pancung Soal, dan Kec. Ranah Ampek Hulu.

Kerusakan bangunan di Pesisir Selatan meliputi 93 rumah rusak berat, 578 rumah rusak sedang, dan 1.801 rumah rusak ringan. Sebanyak 29 unit kelas sekolah rusak berat dan 74 unit kelas rusak sedang, dan 2 kantor rusak sedang hingga berat. Sebanyak 100 orang yang mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. Sebelumnya mereka mengungsi ke luar daerahnya karena takut ada gempa susulan.

Sedangkan di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, kerusakan rumah meliputi 20 rumah rusak berat, 31 rumah rusak sedang, dan 97 rumah rusak ringan. Kerusakan ini tersebar di Desa Talang Petai Kecamatan V Koto, Desa Pasar Baru Kecamatan Lubuk Pinang, dan Desa Lubuk Sanai Kecamatan XIV Koto. Di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi terdapat 1 rumah rusak berat, 3 rumah rusak sedang, dan 7 rumah rusak ringan.

Sutopo mengatakan BPBD masih melakukan pendataan. Diperkirakan masih ada bangunan yang rusak dan belum dilaporkan karena kondisi cuaca yang sering hujan dan beberapa lokasi sulit dijangkau. “Untuk penanganan lebih lanjut terkait bantuan kerusakan bangunan akan dilakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak,” ujarnya.

Menurut dia banyaknya rumah dan bangunan yang rusak disebabkan oleh belum diterapkannya konstruksi bangunan tahan gempa. Banyak rumah yang rusak tidak memiliki struktur kaku seperti beton bertulang yang jika dibuat dengan baik dapat meredam getaran gempa.

“Kolom-kolom dan balok pengikat yang kuat dan ditopang oleh pondasi yang baik akan dapat mengurangi kerusakan akibat gempa,” katanya. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER