Hilal Dipantau Alat Canggih di 93 Titik di Indonesia

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Minggu, 05 Jun 2016 19:09 WIB
Kementerian Agama malam ini menggelar sidang isbat untuk menentukan awal bulan Ramadan 1437 Hijriah yang merupakan hari pertama ibadah puasa.
Ada petugas di 93 titik yang tersebar di seluruh Indonesia, mengamati bulan menggunakan teleskop untuk menentukan awal Ramadan. (ANTARA/Abriawan Abhe)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Agama malam ini menggelar sidang isbat (penetapan) untuk menentukan awal bulan Ramadan 1437 Hijriah yang merupakan hari pertama ibadah puasa.

Sebelum menggelar sidang, pakar astronomi dari Badan Hisab Rukyat, Cecep Nurwendaya, memberikan paparan mengenai pantauan hilal atau penampakan bulan yang akan dilakukan di berbagai titik di Indonesia.

"Hari ini hari rukyat, 93 titik tersebar di seluruh Indonesia melakukan rukyatul hilal dengan metode canggih," kata Cecep di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Minggu (5/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan petugas di 93 titik yang tersebar itu mengamati bulan menggunakan teleskop. "Bahkan beberapa teleskop menggunakan teknologi motorized agar bisa terus memantau penampakan bulan."

Secara matematis, kata Cecep, sudah dapat diperkirakan 1 Ramadan akan jatuh esok Senin (6/6). Namun pemantauan hilal diperlukan untuk mengonfirmasi perhitungan tersebut.

Dalam pemaparan ini, Cecep menjelaskan cara penghitungan posisi hilal dan referensi kemungkinan penampakan hilal.

Laporan dari petugas di 93 titik tersebut akan disampaikan pada sidang isbat. "Nanti akan dinilai bagaimana kesaksiannya melihat hilal itu," kata Cecep.

Jika bulan baru atau hilal bisa terlihat hari ini, maka dapat dipastikan puasa akan dilaksanakan Senin esok, 6 Juni 2016. Rencananya hasil sidang isbat akan diumumkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER