Pembantu Rumah Tangga Makassar Bentuk Serikat Pekerja

Suriyanto | CNN Indonesia
Kamis, 16 Jun 2016 15:02 WIB
Serikat pekerja yang dibentuk bertujuan untuk memperjuangan peningkatan kesejahteraan pekerja rumah tangga.
Sejumlah PRT yang tergabung dalam JALA PRT berdemonstrasi di Jakarta. Di Makassar, Sulsel, serikat pekerja PRT dibentuk. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pekerja Rumah Tangga (PRT) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan membentuk serikat kerja pertama yang mewadahi kepentingan pekerja domestik. Serikat pekerja ini diberi nama Serikat Pekerja Rumah Tangga (SPRT) Paraikatte.

"Melalui serikat pekerja ini, kami akan berjuang bersama rekan-rekan untuk meningkatkan kesejahteraan PRT," kata Ketua SPRT Paraikatte Sulastri di Makassar kemarin seperti diberitakan Antara.

Sulastri terpilih dalam Kongres pertama SPRT Paraikatte yang dilaksanakan pada hari Selasa, 14 Juni 2016 di Antang, Makassar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah melalui rangkain kegiatan mulai dari pengesahan AD/ART, akhirnya pada sesi pemilihan ketua, mayoritas peserta, memilih Sulastri sebagai Ketua Umum.

Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan PRT, kata dia, akan dilakukan melalui sosialisasi dan pendidikan kepada masyarakat luas tentang pentingnya menghargai jasa-jasa PRT. Serikat pekerja juga akan mendorong pengakuan terhadap PRT sebagai suatu profesi melalui aturan hukum baik di tingkat nasional dan daerah.

"Selanjutnya kami akan segera melapor ke Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar, sesuai peraturan perundangan yang berlaku," ujar Sulastri.

Sementara itu Forum Pemerhati Masalah Perempuan (FPMP) Rizky Awalita mengatakan pembentukan serikat pekerja dilatarbelakangi oleh banyaknya persoalan yang dialami oleh PRT saat ini.

Jutaan orang yang bekerja sebagai PRT menurut Rizky belum terpenuhi hak-haknya seperti pekerja/buruh yang lain. Bahkan pengakuan PRT sebagai Pekerja pun masih sering dinafikan. Padahal kontribusi PRT yang bekerja di dalam dan di luar negeri sangat signifikan.

"Berbagai persoalan inilah yang mendasari terbentuknya Serikat PRT di Makassar," kata Rizky.

Tanggal 16 Juni diperingati sebagai hari PRT Internasional. Ketua Gugus Kerja Pekerja Migran Komnas Perempuan Sri Nurherwati dalam keterangan tertulisnya mengatakan, dirayakan hari PRT setiap tanggal 16 Juni bersamaan dengan pengadopsian Konvensi ILO 189 tentang kerja layak bagi pekerja rumah tangga pada tahun 2011.

"Peringatan hari PRT dan Konvensi ILO 189 merupakan bentuk pengakuan atas pekerjaan rumah tangga sebagai pekerja yang sama dengan jenis pekerjaan lainnya," kata Sri.

Saat Konvensi ILO 189 diadopsi, pemerintah Indonesia merupakan salah satu negara yang mendukung dan berkomitmen untuk segera mensahkan. Lima tahun berselang, upaya untuk menciptakan kerja layak bagi PRT masih jauh dari harapan.

Menurut Sri, hal ini bisa dilihat dari pembahasan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga berjalan sangat lambat, bahkan sempat tidak menjadi prioritas pembahasan di DPR. (sur/antara)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER