Ahok Buka Kemungkinan Maju Pilgub Lewat Partai Politik

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Sabtu, 18 Jun 2016 01:06 WIB
Namun keputusan tersebut menurut Ahok harus dirundingkan terlebih dahulu dengan relawan Teman Ahok yang nyaris mengumpulkan satu juta KTP.
Ahok membuka peluang untuk maju dikontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 melalui jalur partai politik. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) melalui jalur partai politik lebih gampang dari pada sebagai calon perseorangan. Dia mempertimbangkan untuk berunding dengan relawan Teman Ahok memilih jalur partai.

"Kalo jalan perseorangan, saya mesti tandatangan puluhan ribu, kalo pakai partai misalnya Golkar dukung, cuma butuh tiga materai," kata Gubernur yang akrab disapa Ahok, di Balai Kota, Jumat (17/6).

Kendati demikian, Ahok tak dapat memutuskan pilihannya seorang diri. Dia mengatakan harus berunding terlebih dahulu dengan relawan Teman Ahok yang telah mengumpulkan hampir satu juta KTP sebagai syarat maju lewat jalur independen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok meminta relawan Teman Ahok untuk memikirkannya dengan matang. Ahok mengatakan dia akan bertanya kepada Teman Ahok memilih verifikasi yang sulit atau melalui partai.

"Kalau anda niat saya jadi gubernur, anda mau tempuh jalan susah apa jalan mudah?" tutur Ahok.

Pertemuan dengan Teman Ahok dinilai penting untuk dapat menyepakati keputusan jalur yang hendak diambil. Walaupun Ahok menyadari bahwa di jalur partai, belum dapat sepenuhnya dikatakan aman.

"Tapi partai juga saya belum tentu dapat kan. Kan Golkar juga belum tentu kasih nih," ujar Ahok.

Sebelumnya, Ahok dengan lantang dan mantap berkata akan maju lewat jalur independen lantaran tidak ingin mengecewakan Teman Ahok yang sudah bersusah payah mengumpulkan KTP sebagai syarat maju calon perseorangan.

Namun banyaknya partai politik yang mendekat untuk mendukung membuat Ahok bimbang. Pasalnya, jika kekuatan politik tiga partai tersebut digabung, Ahok dapat maju lewat jalur partai karena sudah melebihi syarat yaitu 22 kursi di DPRD DKI Jakarta. Ahok tidak perlu melakukan verifikasi faktual calon pendukung yang berpotensi gagal pada calon perseorangan.

Untuk diketahui, saat ini NasDem memiliki 5 kursi, Hanura dengan 10 kursi, dan Golkar mempunyai 9 kursi, total kursi yang dimiliki tiga partai ini adalah 24 kursi.

Ingin Bersama Djarot

Ketika ditanyai keinginan di Pilkada yang akan digelar tahun depan, Ahok justru menyebut masih tetap ingin berpasangan dengan wakil gubernurnya saat ini yang juga merupakan kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat.

"Ya, kalau saya sudah bilang dari awal, saya cocoknya sama Djarot dari dulu saya bilang," kata Ahok.

Permintaan ini, kata Ahok, tak dipenuhi oleh PDI Perjuangan.

Dalam pengumpulan KTP sebagai syarat calon perseorangan nama Ahok bersanding dengan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan dan Aset Daerah Heru Budi Hartono untuk maju melalui jalur independen. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER