Banjir dan Longsor Serang Kabupaten Sangihe

Raja Eben Lumbanrau | CNN Indonesia
Selasa, 21 Jun 2016 15:12 WIB
Di Provinsi Sulawesi Utara, tepatnya di Kabupaten Kepulauan Sangihe, banjir yang menyebabkan longsor telah merusak 40 rumah dan menimbun 4 orang.
Di Provinsi Sulawesi Utara, tepatnya di Kabupaten Kepulauan Sangihe, banjir yang menyebabkan longsor telah merusak 40 rumah dan menimbun 4 orang. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banjir dan longsor tidak hanya terjadi di Pulau Jawa. Di Provinsi Sulawesi Utara, tepatnya di Kabupaten Kepulauan Sangihe, banjir yang menyebabkan longsor telah merusak 40 rumah dan menimbun empat orang.

"Banjir dan longsor itu disebabkan hujan deras, gelombang pasang, dan struktur tanah yang labil di daerah perbukitan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers, Selasa (21/6).

Banjir dan longsor yang muncul sejak Pukul 05:30 WITA itu terjadi di delapan kecamatan, yaitu Kecamatan Tahuna Barat, Tahuna, Manganito, Tatowareng, Manganito Selatan, Kendahe, Tabukan Utara, dan Tamako.
Saat ini, BNPB masih mendata korban luka-luka akibat bencana tersebut. Menurut Sutopo, 200 warga terisolir akibat longsor di Kecamatan Tahuna Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, BPBD dibantu TNI, POLRI, Tim SAR, dinas kesehatan, dinas sosial, dinas PU, relawan dan masyarakat setempat masih melakukan pendataan, mendirikan posko tanggap darurat di setiap kecamatan dan mendirikan dapur umum.

"Bupati Kepulauan Sangihe memimpin langsung proses penanganan darurat," kata Sutopo.

Sebelummnya, berdasarkan data BNPB, ada 275 daerah rawan longsor yang ditinggali oleh 40,9 juta jiwa. Sebagian besar berada di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Untuk Jawa Tengah, jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor telah mencapai 47 orang. Sementara 15 orang masih dinyatakan hilang dan 14 orang luka-luka. Sebagian besar korban tewas dan hilang berada di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Juru Bicara Presiden Johan Budi Sapto Prabowo mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta tiga menteri berkoordinasi intensif menyikapi bencana longsor di Kabupaten Purworejo tersebut.
Tiga menteri itu ialah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek.

"Berkoordinasi termasuk dengan Pemda dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Termasuk soal penanganan pascabencana," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (20/6). (rel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER