Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat menilai calon Kepala Polri Komisaris Jenderal Tito Karnavian tidak hidup mewah bersama keluarganya. Hal ini disimpulkan usai kunjungan ke kediaman Tito di Jakarta, Rabu (22/6).
"Walaupun ini rumah dinas tapi biasanya bisa dilihat apakah calon hidup dalam kehidupan yang glamor. Ternyata sesuai laporan KPK, sederhana," kata Ketua Komisi III Bambang Soesatyo.
Kemarin Komisi III menurut Bambang sudah menelusuri rekam jejak terhadap mantan Kapolda Metro Jaya itu. Penelusuran yang dibantu Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), itu menyimpulkan tidak ada keanehan dalam rekam jejak Tito.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil itu, lanjut dia, tercermin dari suasana rumah dan kehidupan rumah Tito saat kunjungan DPR. "Bisa dibuktikan itu," ujar Bambang.
Sementara itu, Tito mengatakan pertanyaan DPR selama pertemuan lebih banyak diajukan kepada istrinya, Tri Suswati.
"Tujuan utamanya mendalami kehidupan pribadi di luar tugas pokok kepolisian, dan sebagai calon Kapolri," kata Tito.
Dia juga meminta maaf tidak bisa menghadirkan anaknya yang sedang ujian di Singapura. Sebagai gantinya, mereka didatangkan secara tidak langsung lewat panggilan video.
"Mudah-mudahan jadi gambaran untuk Dewan Perwakilan rakyat dalam proses persetujuan saya sebagai Kapolri," kata Tito.
Tito adalah calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror itu akan diuji kepatutan dan kelayakannya besok.
Ia pernah dua kali menjadi kapolda tipe A yakni Kapolda Papua dan Kapolda Metro Jaya. Ia juga pernah menjabat sebagai asisten perencanaan Kapolri.
(sur)