Pemerintah Akan Sediakan Aplikasi Pengurai Macet Saat Mudik

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Selasa, 28 Jun 2016 09:58 WIB
Pemerintah menargetkan, perangkat lunak yang menginduk pada aplikasi milik Google itu dapat digunakan tujuh hari sebelum Lebaran.
Pemerintah akan memfokuskan penggunaan aplikasi pengurai kemacetan yang dapat digunakan publik itu untuk kepolisian di kawasan Jawa Tengah, simpul kemacetan menahun jelang lebaran. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah akan segera meluncurkan sebuah perangkat lunak untuk publik yang dapat digunakan untuk mengantisipasi kemacetan saat mudik lebaran. Selain untuk mendeteksi titik yang mengalami kepadatan kendaraan pemudik, perangkat itu juga menyediakan jalur alternatif untuk mengurai arus kendaraan.

"Pemerintah sedang menyiapkan software baru yang bisa mendeteksi secara langsung tempat mana saja yang macet dan ke mana kepadatan tersebut dapat dipecah," ujar Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Senin (27/6).

Luhut mengatakan, pemerintah akan memprioritaskan pengunaan perangkat lunak itu bagi Kepolisian Resor Brebes, Jawa Tengah. Di wilayah itu, kata Luhut, terdapat banyak titik rawan kemacetan yang parah. Luhut berharap perangkat lunak itu siap digunakan tujuh hari sebelum Idul Fitri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat saya meninjau Brebes, saya lihat ada bottle neck (penyempitan jalur) di sana. Mereka (Polres Brebes) sudah bicara dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk memperluas bandwith," ujar Luhut.
Usai rapat di Kemenko Polhukam, Kapolres Brebes Ajun Komisaris Besar Luthfi Sulistiawan menjelaskan, perangkat lunak tersebut menginduk pada aplikasi navigasi milik Google, Waze.

Pada aplikasi itu, kata Luthfi, pihak kepolisian hanya menyiapkan jalur alternatif yang akan digunakan apabila terjadi kepadatan. Ia memastikan dalam dua ke depan atau paling lambat sebelum H-7 lebaran, perangkat itu sudah siap digunakan para pemudik.

"Mekanisme teknisnya yang saat ini masih kami bahas. Misalnya mencari solusi jika ada kemacetan karena patah as (roda kendaraan) atau apapun. Kami berikan solusi, jalur alternatif mana yang bisa digunakan. Kami matangkan itu. Dua hari ini selesai," ujar Luthfi.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Condro Kirono, mengimbau pemudik yang hendak ke Jawa Tengah memilih jalur Pantai Utara Jawa nontol. Ia memprediksi, jalan tol Cikopo-Palimanan bakal padat seperti tahun lalu.

Condro mengatakan, pada arus mudik lebaran tahun ini, jalur Pantura akan lebih baik kondisinya dibanding jalur tol Cipali. Selain banyaknya tempat peristirahatan atau rest area, jalur Pantura juga menyediakan banyak SPBU.

"Cipali padat. Pantura saya jamin kosong. Brebes Timur, Palimanan, saya jamin macet. Pengalaman 2015 (Jalur Pantura) itu sepi," ucapnya.
(abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER