Jakarta, CNN Indonesia -- Jalan Tol Trans Sumatera di Provinsi Lampung batal digunakan sebagai jalur mudik lebaran 2016. Pembebasan lahan yang tersendat jadi alasannya. Ruas tol yang sudah jadi hanya disiapkan untuk jadi jalur alternatif bagi pemudik saat ada kejadian luar biasa di jalur lama.
Seperti diberitakan Antara, kilometer 0 hingga 7 yakni ruas Bakauheni - Sidomulyo masih diupayakan percepatanya. Penanggung jawab proyek ruas ini, PT Pembangunan Perumahan sejauh ini baru bisa memadatkan jalan.
Sementara ruas selanjutnya, Desa Lematang - Kota Baru menjadi tanggung jawab PT Waskita Karya. Ruas jalan ini jauh lebih baik kondisinya yakni sudah masuk dalam tahap pengecoran. Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu sempat meninjau proyek di ruas ini setelah tahun lalu meletakan batu pertama pembangunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panjang ruas ini sekitar 5,5 km. Namun masih ada sekitar 2 km lahan yang belum dibebaskan dari Desa Lematang ke Sabahbalau.
Meski belum ada lahan yang dibebaskan, kontraktor berusaha membuat jalur tembus sementara agar ada akses menuju tol. Jalur tembus itu berupa jalan tanah yang dipadatkan yang melewati perkebunan dan perkampungan warga di Desa Lematang.
Pemadatan tanah ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan di jaur lama Jalan Lintas Sumatera. Saat ada kepadatan, atau ada hal yang luar biasa, ruas tol yang belum jadi ini bisa digunakan.
Namun itupun masih berisiko. Menurut Kepala Proyek PT Waskita Karya Marsudi, jalur tol itu belum terpasang rambu-rambu lalu lintas dan lampu penerangan jalan.
Marsudi mengatakan, tol baru boleh dilintasi jika sudah mendapat penugasan atau perintah dari pihak yang berwenang.
Jalan tol TransSumatera Bakauheni-Terbanggi Besar-Palembang memiliki panjang sekitar 400 km. Proyek ini mendapat prioritas karena akan digunakan untuk penunjang Asian Games 2018.
Peletakan batu pertama pembangunan Tol Transsumatera dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 30 April 2015 di Desa Sabahbalau Lampung Selatan. Tol itu dirancang mampu dilalui kendaraan yang bertonase 80 hingga 90 ton.
(sur/antara)