Jakarta, CNN Indonesia -- Polri hari ini secara resmi memulai Operasi Ramadaniya, operasi pengamanan mudik Lebaran 2016. Kegiatan yang semula bernama Operasi Ketupat ini akan berlangsung hingga 16 hari ke depan.
Dimulainya Operasi Ramadaniya secara simbolik dibuka oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Lapangan Poda Metro Jaya. Dalam apel ini turut dihadirkan para personel pengamanan dari berbagai satuan.
Polri akan dibantu oleh sejumlah instansi dari mulai TNI, Kementerian Perhubungan dan Satpol PP. Total personel yang dikerahkan mencapai 150 ribu orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Badrodin, Polisi siap mengamankan jalannya mudik tahun ini. Ia berharap tak ada kendala berarti.
Sesuai dengan angka pemudik tahun lalu, akan ada 17 juta orang pemudik di seluruh wilayah. "Aktivitas pemudik menggunakan angkutan jalan, penyeberangan, kereta api, laut, dan angkutan udara," kata Badrodin.
Diperkirakan, puncak arus mudik akan terjadi pada hari H-4 lebaran yakni hari Sabtu, 2 Juli 2016. Sementara untuk puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+3 Lebaran.
Seiring dengan dimulainya Operasi Ramadaniya, pos-pos pengamanan juga akan mulai dibuka mulai hari ini. Sejumlah wilayah diwaspadai menjadi titik kemacetan seperti gerbang tol Cikarang Utama dan Brebes Timur.
Sementara itu Kementerian Perhubungan memperkirakan akan ada lonjakan jumlah penumpang tahun ini. Total jumlah pemudik diperkirakan mencapai 25 juta orang.
Sementara data yang dimiliki polisi, jumlah kendaraan motor yang akan digunakan pemudik diperkirakan 2,4 juta motor dan 5,6 juta mobil.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini jumlah pemudik bersepeda motor diperkirakan akan melonjak.
Padahal selama ini kecelakaan lalu lintas mayoritas melibatkan sepeda motor. Oleh karena itu, untuk mengatisipasi banyaknya kecelakaan, polisi akan menindak menilang sepeda motor yang berpenumpang lebih dari dua orang.
Pos pemeriksaan sepeda motor akan dibangun di jalur arteri di kilometer 43 di wilayah Bekasi. Penumpang sepeda motor yang lebih dari dua orang akan diturunkan dan diangkut menggunakan bus ke daerah tujuan.
(sur)