Pemudik Diminta Waspadai Genangan Jalur Bekasi

Basuki Rahmat | CNN Indonesia
Senin, 04 Jul 2016 01:02 WIB
Hujan deras mengguyur lintasan mudik di wilayah Kota Bekasi yang terhubung ke jalur Pantura melalui Kabupaten Bekasi.
Sejumlah kendaraan melintasi Jalan Kaligawe yang tergenang banjir di Genuk, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/7). Lintasan mudik di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, juga tergenang akibat diguyur hujan pada Minggu malam. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana P)
Bekasi, CNN Indonesia --  Lintasan mudik di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diguyur hujan pada Minggu (3/7) sejak pukul 18.30 WIB dan hingga pukul 22.00 WIB masih hujan. Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Bekasi mengimbau pemudik di daerah ini untuk mewaspadai genangan air selama turun hujan.

"Lintasan mudik di Kabupaten Bekasi diguyur hujan Minggu, sejak pukul 18.30 WIB dan hingga pukul 22.00 WIB masih hujan sehingga diminta tetap waspada," kata Kasatlantas Polresta Bekasi, Kompol Suparidi, di Cikarang, seperti dikutip Antara.

Berdasarkan pantuan, hujan deras mengguyur lintasan mudik di wilayah Kota Bekasi yang terhubung ke jalur Pantura melalui Kabupaten Bekasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa titik badan jalan tampak terjadi genangan air di antaranya Jalan Ir H Djuanda, simpang Jalan RA Kartini, Jalan Diponegoro hingga ke Jalan Rengas Bandung yang berbatasan dengan Karawang, Jawa Barat.

Genangan air juga terlihat di Jalan Kalimalang, tepatnya di bawah Jembatan Tol Bintara, Kota Bekasi, sehingga membuat kemacetan lalu lintas hingga Sumber Artha sepanjang lebih kurang 2 kilometer.

Supriadi mengatakan, sejumlah Pospam telah mengingatkan seluruh pemudik untuk menjaga kecepatan kendaraan mereka secara stabil dan tidak dipacu dalam kecepatan tinggi.
"Imbauan itu kami sampaikan melalui pengeras suara agar agar pemudik tetap berhati-hati," katanya.

Hingga Minggu malam, kata dia, jumlah pemudik yang melintasi Kabupaten Bekais tercatat mencapai 50 ribu lebih sepeda motor. "Mobil tercatat hanya kisaran 3 ribu unit lebih karena sebagian melintas di Tol Jakarta-Cikampek," ujar dia.

Hambat Aktivitas Warga

Sejumlah warga yang tinggal di bantaran Kali Bekasi, Kota Bekasi, menunda berangkat mudik akibat air sungai meluap, Minggu malam.

"Tiba-tiba air dari saluran air mulai masuk ke jalan di kompleks saya jam 23.15 WIB. Saya diinformasikan air Kali Bekasi meluap," kata warga Blok C Perumahan Pondok Mitra Lestari Oman Rachman (55) di Bekasi.

Oman yang saat itu tengah bersiap-siap pulang kampung terpaksa membatalkan rencana mudiknya ke Ciamis, Jawa Barat, akibat situasi itu.

"Saya sudah masukin koper ke mobil dan istri sama putri saya sudah siap berangkat malam ini, tapi terpaksa dipending dulu sampai situasi normal. Takut air masuk ke rumah karena prabotan belum dinaikin ke tempat aman," tutur dia.

Menurut Oman, air di sejumlah jalan lingkungan kawasan setempat mencapai ketinggian sekitar 5-10 sentimeter.

Situasi yang sama terjadi di Perumahan Villa Nusa Indah Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Puteri, Kabupaten Bogor yang dilintasi Kali Cileungsi sebagai hulu dari Kali Bekasi.

"Status siaga 2. Kami tetap waspada dan terus berkoordinasi dengan petugas Bendung Kali Bekasi agar aliran bisa terus dibuka mengingat Kali Cikeas debitnya cukup tinggi," kata warga Villa Nusa Indah Dodi (36).

Menurut dia, peran Bendung Kali Bekasi sangat menentukan situasi debit di bagian hulu agar tidak meluap dan membanjiri pemukiman penduduk di sepanjang bantaran. "Hari ini mayoritas warga Vila Nusa Indah sudah pulang kampung. Banyak rumah yang kosong," katanya.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER