Pemudik KA DAOP 1 Jakarta Naik 16 Persen dari Tahun Lalu

Yeremia Nathanael | CNN Indonesia
Senin, 04 Jul 2016 13:45 WIB
Moda transportasi bebas macet ini mengklaim jika pihaknya telah melewati masa krisis puncak mudik lebaran 2016, Sabtu (2/7) dengan 24 ribu tiket habis terjual.
Calon penumpang bersiap menaiki kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, 2 Juli 2016. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah penumpang yang melakukan mudik di Daerah Operasi 1 Jakarta mengalami peningkatan sebesar 16% dibanding tahun sebelumnya. Bahkan moda transportasi bebas macet ini mengklaim jika pihaknya telah melewati masa krisis mudik lebaran 2016.

"Puncak jumlah penumpang mudik yang menggunakan kereta telah terjadi pada Sabtu (2/7) kemarin dengan tiket seluruhnya sekitar 24 ribu tiket habis terjual", ujar John Roberto, Excecutive Vice President DAOP 1 PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Stasiun Senen, Jakarta Pusat.

Kenaikan jumlah penumpang diantisipasi dengan penambahan perjalalan kereta sebanyak enam tambahan perjalanan kereta, dengan satu tambahan perjalanan kereta yang baru diadakan pada tahun ini dengan tujuan Kutoarjo. Adapun tujuan dengan jumlah terbanyak yaitu tujuan Kutoarjo dan Purwokerto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan untuk wilayah Sumatera dan Jawa, kenaikan jumlah penumpang sekitar 5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Tidak ada kenaikan tarif tiket kereta dan penjualan tiket semua dilakukan dengan sistem online untuk mencegah adanya calo.

"Pelanggaran yang terjadi kecil, tahun ini tidak ada calo, hanya ada yang coba melakukan penipuan ID dengan modus di scan, tapi ketahuan di boarding pass dan kemudian diusir", ujar John.

PT KAI juga menerapkan aturan batasan berat barang bawaan penumpang pada tahun ini. "Barang bawaan penumpang dibatasi seberat 20 kg, lebih dari itu akan dikenakan charge", kata John. Batasan ini diterapkan untuk kenyamanan dan ketertiban seluruh penumpang di dalam kereta. Sejauh ini terdapat pelanggaran terhadap aturan ini dengan berat barang bawaan penumpang secara kumulatif seberat 7.000 per kilogram.

Sementara sistem pengamanan di Stasiun Senen ditingkatkan dengan adanya Polsuska di stasiun dan di dalam kereta, dengan bekerja sama Polda Metro Jaya yang melakukan pengamanan di sekitar stasiun.

Ramah Anak

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yohana Susana Yembise meninjau langsung kesiapan fasilitas ramah anak dan perempuan di Stasiun Senen, Jakarta Pusat pada Senin (4/7).

Menteri PPA melakukan pemantauan langsung ke Stasiun Senen dalam rangka pengawasan dan peninjauan fasilitas ramah anak dan perempuan di Stasiun Senen, seperti ruang tunggu anak, ruang laktasi, fasilitas anak dan perempuan di dalam kereta. "Fasilitas untuk perempuan dan anak di Stasiun Senen secara umum sudah baik dan lengkap, hanya kurang fasilitas playground untuk anak-anak dan fasilitas bagi disabilitas", ujar Yohana.

Menteri Yohana meninjau langsung sejumlah fasilitas bagi perempuan dan anak yang menggunakan jasa kereta apo untuk mudik, seperti Customer Service, Ruang Laktasi, Ruang Kesehatan dan dalam gerbong kereta api. "Kementerian PPA berkoordinasi dengan pihak berwenang didalam menyediakan fasilitas yang seharusnya disediakan bagi anak dan perempuan", ujar Artha, Humas Kementerian PPA di Stasiun Senen, Jakarta Pusat.

Kegiatan pemantauan langsung telah rutin dilaksanakan Kementerian PPA setiap tahun untuk meninjau kesiapan fasilitas bagi anak dan perempuan di lokasi mudik. Di sela-sela pemantauan, Menteri Yohana membagikan bingkisan berupa makanan ringan, susu anak, pakaian anak-anak dan dewasa kepada sejumlah ibu dan anak yang ditemui di stasiun.

Seperti diketahui, sebelum meninjau di Stasiun Senen, Menteri PPA melakukan pemantauan langsung di terminal Pulogadung. Peninjauan langsung dilakukan Menteri Yohana bersama dengan satuan petugas (satgas) PPA. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER