Jelang Lebaran, Polisi Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Martahan Sohuturan | CNN Indonesia
Senin, 04 Jul 2016 16:44 WIB
Brigadir Heri Budianto ditemukan meninggal dunia dengan keadaan duduk tengkurap di samping tempat tidur dengan senapan angin tergeletak di sebelahnya.
Ilustrasi. (Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Personel Sabhara Polda Metro Jaya Brigadir Heri Budianto ditemukan tewas setelah diduga melakukan aksi bunuh diri dengan menggunakan senapan angin.

Kepala Kepolisian Resort Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan menyampaikan peristiwa terjadi di kediaman korban, Blok F.3 Nomor 27, Komplek Pondok Maharta, Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Senin (4/7) sekira pukul 10.25 WIB.

Berdasarkan penuturan ibu kandung korban Tina Herawari, kata Ayi, awalnya sekitar pukul 05.00 WIB terdengar ada suara tembakan senapan angin dan tangisan dari dalam kamar korban

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merasa ada yang aneh, Tina pun masuk ke dalam kamar putranya tersebut dan mendapati korban dalam posisi tengkurap di samping tempat tidur, dengan senapan angin yang tergeletak di sebelahnya.

"Setelah coba ditanya berulang kali, korban hanya diam dan melanjutkan tangisnya. Tina pun mengambil senapan angin tersebut dan membuangnya ke dalam sumur," ucap Ayi dalam keterangan tertulisnya pada Senin (4/7).

Tina pun lantas mendatangi rumah ketua rukun tetangga (RT) setempat untuk melaporkan kejanggalan pada anaknya. Namun, karena Ketua RT tidak ada di tempat, Tina bergegas menuju Polsek Pondok Aren. Atas laporan Tina, anggota kepolisian langsung meluncur ke rumah korban.

Sesampainya di rumah dan masuk ke dalam kamar, ternyata korban sudah meninggal dunia dengan keadaan duduk tengkurap di samping tempat tidurnya.

Ayi menjelaskan, polisi saat ini masih menyelidiki penyebab tewasnya korban. Sebab, berdasarkan penuturan Tina, beberapa hari sebelumnya korban pernah menembakkan senapan angin ke tubuhnya sendiri.

"Tim sudah melakukan cek TKP, mengamankan barang bukti satu buah senapan angin, memeriksa saksi-saksi dan membawa korban ke rumah sakit untuk divisum," tutur Ayi. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER