Kemacetan Berat Masih Terjadi Sepanjang Kanci-Pejagan-Brebes

Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Selasa, 05 Jul 2016 08:00 WIB
Kemacetan kali ini disebut-sebut menjadi yang paling parah sepanjang ritual mudik.
Pemudik menggendong anaknya saat terjebak macet di arah keluar pintu tol Pejagan, di H-2 Lebaran, Jawa Tengah, Senin pagi (4/7). Mereka yang kehabisan BBM saat terjebak macet di tol dapat membeli BBM dari pedagang dadakan dengan harga Rp130.000 untuk 5,5 liter pertamax atau Rp15.000 per liter untuk premium. (Antara/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kemacetan masih terjadi di ruas tol Kanci-Pejagan-Brebes menuju arah timur. Kemacetan yang terjadi sejak Sabtu (2/7) siang itu belum memiliki solusi jitu untuk mengurai kemacetan, termasuk pilihan mengalihkan kendaraan ke Pantura saat masih di ruas tol Palimanan.

Traffic Management Control Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) di Twitter resminya mengatakan jika kemacetan dengan intensitas berat terlihat di ruas Kanci Pejagan arah gerbang tol Pejagan-Brebes.

Semantara itu, pukul 06:48 kemacetan sudah terlihat dan nyaris berhenti di kilometer 239,800.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tol Pejagan padat, petugas melakukan pengalihan arus tol CIkampek arah Cipali ke jalur Pantura," kicau TMCPoldaMetro, Senin pagi ini.

Kemacetan kali ini disebut-sebut menjadi yang paling parah sepanjang ritual mudik. Pasalnya Tidak sedikit yang terjebak macet lebih dari 24 jam. Bahkan perjalanan Bekasi-Magelang yang biasa ditempuh dalam 10 jam, di musim mudik kali ini mencapai 36 jam.

Kementerian Perhubungan melalui Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Hemi Pamuraharjo mengatakan pihaknya telah melakukan upaya maksimal menangani kemacetan di Pejagan. Pasalnya, sejak Jumat (1/7) Kemenhub telah mengimbau agar pemudik menghindari ruas tol Pejagan-Brebes dan mencari jalur alternatif.

"Jika masih macet parah saya juga bingung. Sejak Jumat telah diinformasikan bahwa tol Cipali macet parah, tapi masih banyak yang nekad," kata Hemi.

(pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER