Jelang Pelantikan Tito, Badrodin Serahkan Laporan Kinerja

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jul 2016 10:55 WIB
Badrodin melaporkan rincian kinerja dan beberapa tugas yang belum bisa diselesaikan.
Badrodin melaporkan kepada Tito Karnavian rincian kinerja dan beberapa tugas yang belum bisa diselesaikan. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti Rabu pagi (13/7), menyerahkan laporan kinerjanya selama menjabat kepada calon penggantinya, Komisaris Jenderal Tito Karnavian yang akan dilantik siang harinya.

Pemaparan laporan tersebut dipimpin oleh Asisten Perencanaan Kapolri Inspektur Jenderal Arif Wachyunadi dalam rapat internal di Markas Besar Polri, Jakarta. Pertemuan berlangsung pada 9.00 WIB dan dihadiri pejabat utama Polri.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Agus Rianto, Tito juga turut menghadiri pertemuan tersebut untuk menerima buku memori dari Badrodin.
Dalam buku itu, terperinci kinerja Badrodin dan beberapa tugas yang belum bisa diselesaikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah disampaikan, ditandatangani Pak Kapolri disampaikan pada Pak Tito. Beliau sudah hadir sejak 9.00 WIB tadi," kata Agus.

Setelah itu, rencananya Tito akan dilantik Presiden Joko Widodo di Istana pada 14.00 WIB.

"Apakah akan langsung dinaikkan menjadi bintang empat, itu tentu kebijakan Istana," kata Agus.

Rangkaian acara serah terima jabatan tidak selesai pada hari ini. Besok, Kamis (14/7), acara dilanjutkan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian di Jakarta.
Acara diawali dengan upacara di lapangan perguruan tersebut dilanjutkan acara pisah sambut di auditorium.

"Jumat (15/7), Pak Tito akan memberikan arahan pada perwira tinggi Polri, baik Kapolda, pejabat utama maupun perwira di luar struktur," ujar Agus.

Masa aktif Badrodin akan selesai pada 31 Juli 2016. Pada 24 Juli 2016 dirinya akan genap berusia 58 tahun.

Dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Polri, masa aktif seorang anggota kepolisian dibatasi hingga usia 58 tahun dan jika sudah menyentuh angka tersebut maka anggota tersebut akan purna tugas.

Sebelumnya sempat beredar isu bahwa masa aktif Badrodin sebagai anggota kepolisian akan ditambah agar dirinya bisa tetap menjabat sebagai Kapolri setidaknya sampai satu tahun ke depan.

Namun, Jokowi lebih memilih mencalonkan Tito untuk mengganti posisi Badrodin.
Pemilihan Tito pun bukan tanpa kendala karena dia "terpaksa" melangkahi perwira tinggi Polri lain yang angkatannya di akademi kepolisian (akpol) lebih tua darinya. Tito terdaftar di Akpol angkatan 1987 dan masih memiliki waktu minimal lima tahun sampai dia pensiun.

Dengan status sebagai Akpol 1987, Tito melangkahi Komjen Budi Gunawan (Akpol 1983), Komjen Dwi Priyatno (Akpol 1982), Komjen Budi Waseso (Akpol 1984), Komjen Putut Eko Bayuseno (Akpol 1984), Komjen Syafruddin (Akpol 1985), Komjen Suhardi Alius (Akpol 1985), dan Komjen Ari Dono Sukmanto (Akpol 1985). (yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER