Ramadhan Pohan Tak Benarkan Penangkapan

Basuki Rahmat Nugroho | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jul 2016 02:03 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu menyangkal kabar soal penangkapan dirinya di Jakarta.
Ramadhan Pohan (kiri) menyangkal kabar soal penangkapan dirinya di Jakarta. (Detikcom/Ari Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, menyanggah kabar penangkapan atas dirinya yang dilakukan oleh petugas kepolisian Polda Sumut malam ini.

"Oh soal berita penangkapan itu ya? Enggak, enggak bener ya itu, enggak," kata Ramadhan saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (20/7) dini hari.

Meski menyatakan tidak membenarkan kabar penangkapan, namun dia enggan menjawab ketika ditanya lebih lanjut. "Besok lagi ya," ujar Ramadhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Komisaris Besar Rina Sari Ginting telah memastikan adanya penangkapan Mantan Calon Walikota Medan tersebut.

Kepada wartawan di Medan, Rina menjelaskan, Ramadhan dijemput paksa setelah tidak memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Polda Sumut.

"Ya, benar, Ramadhan Pohan dijemput paksa dari Jakarta karena tidak memenuhi panggilan Polda Sumut," kata Rina ketika dihubungi wartawan di Medan, Selasa (18/2) malam.

Ramadhan diketahui pernah mencalonkan diri sebagai salah satu calon Walikota Medan 2016-2021 dari Partai Demokrat. Dia disebut-sebut terlibat kasus hutang senilai Rp24miliar kepada beberapa rekannya.

Duit tersebut kabarnya dipinjam oleh Ramadhan untuk dana kampanye politik saat memperebutkan kursi Walikota Medan. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER