Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrat meminta penegak hukum bertindak profesional dan transparan dalam mengusut perkara yang menyerat nama Ramadhan Pohan. Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat itu diperiksa penyidik Polda Sumatera Utara atas tuduhan penipuan.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, perkara yang menyerat Ramadhan adalah kasus pribadi dan tak terkait dengan partai.
"Silakan penegak hukum proses sesuai prosedur, secara pofesional dan transparan," kata Syarief di Jakarta, Rabu (20/7). Syarief juga meminta agar Ramadhan patuh terhadap proses hukum di kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto juga menegaskan perkara tersebut sama sekali terkait dengan Demokrat. "Rasanya ini tidak ada hubungannya dengan Partai Demokrat," kata Wakil Ketua DPR ini.
Tadi malam, penyidik Polda Sumatera Utara menjemput paksa Ramadhan Pohan di Jakarta untuk dibawa ke Medan, Sumatera Utara. Ramadhan tiba di Medan sekitar Pukul 24.00 WIB.
Menurut Kabid Humas Polda Sumut Ajun Komisaris Besar Rina Sari Ginting, Ramadhan langsung dibawa ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut untuk menjalani pemeriksaan.
Dihubungi terpisah, Pengacara Ramadhan, Sahlan mengatakan, kliennya memberikan keterangan terkait kasus dugaan penipuan sebesar Rp24 miliar pada pemilihan walikota Medan.
Sahlan mengklaim, ia belum mengetahui keterlibatan kliennya dalam kasus ini. "Sampai saat belum tahu apa keterlibatannya. Baru hari ini memberikan keterangan," katanya.
(sur)