Jakarta, CNN Indonesia -- Selain mengelompokan bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan juga memetakan kekuatan politik sebelum menentukan calon Gubernur yang akan diusung.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, pemetaan dilakukan setelah partai pemenang Pemilu 2014 ini mengerucutkan nama-nama bakal calon Gubernur pekan lalu.
"Masih proses berlangsung, sekarang tinggal pemetaan politiknya seperti apa," ujar Djarot di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (24/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PDIP diketahui telah membagi nama-nama Bakal Cagub DKI Jakarta kedalam tiga kelompok.
Kelompok pertama nama Bakal Cagub DKI Jakarta dari PDI Perjuangan diisi oleh nama yang mendaftar dan mengikuti proses penjaringan. Ada 27 pendaftar selama proses penjaringan itu. Di antaranya adalah Yusril Ihza Mahendra, Abraham Lunggana, dan Sandiaga Uno.
Kader PDI Perjuangan yang dianggap memiliki kemampuan mumpuni dimasukkan dalam kelompok kedua. Mereka yang ada pada kelompok ini adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Terakhir, tokoh penghuni kelompok ketiga adalah nama-nama yang muncul di masyarakat. Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso, merupakan dua penghuni kelompok tersebut.
Dari daftar tersebut, DPP PDIP menyeleksi lagi hingga menghasilkan enam nama Bakal Cagub DKI Jakarta. Keenam nama tersebut sudah diserahkan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mendapatkan persetujuan.
PDI Perjuangan sendiri memililki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta, jauh di atas batas minimal 22 kursi untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam pilkada. Jumlah kursi yang dimiliki ini memungkinkan PDI Perjuangan mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lain.
(sur)