Menteri Khofifah Sebut Orang Miskin Berkurang 500 Ribu

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengklaim ada pengurangan jumlah penduduk miskin pada Maret 2016 dibandingkan September tahun lalu. Jumlah pengurangan sebesar 500 ribu jiwa.

“Itu angka yang luar biasa, yaitu terjadi penurunan jumlah kemiskinan sebanyak 500 ribu dari 11,3 persen menjadi 10,86 persen,” kata Khofifah melalui keterangan tertulisnya, Selasa (26/7).

Pilihan Redaksi Pemprov DKI Jakarta Tak Berhak Usir Pendatang Baru Ahok Pertanyakan Survei BPS yang Sebut Orang Miskin Bertambah Daerah Miskin Tak Lagi Jadi Lumbung Pengantin Cilik Survei: Publik Nilai Jokowi Tak Optimal Kurangi Pengangguran

Data tersebut dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). September tahun lalu BPS mencatat ada 28,51 juta orang miskin atau 11,13 persen dari total penduduk Indonesia. Sementara Maret 2016 berkurang menjadi 28,01 persen atau 10,86 persen.

Berkurangnya jumlah warga miskin ini menurut Khofifah tak bisa dilepaskan dari upaya pemerintah menjaga stabilitas harga pangan. Misalnya dengan menggelar operasi pasar sehingga harga kebutuhan pokok bisa dijaga.

"Pengeluaran warga miskin 73 persen lebih digunakan untuk membeli kebutuhan pangan," katanya.

Bekurangnya jumlah penduduk miskin ini patut diapresiasi mengingat di sisi lain BPS meningkatkan standar kemiskinan. September 2015, standar miskin adalah mereka dengan pengeluaran Rp344 ribu per kapita per bulan. Sementara pada Maret 2016 menjadi Rp354 ribu.

Dari BPS tersebut menuru Khofifah bisa menjadi referensi bagi kementerian/ lembaga serta pemerintah daerah. Terlebih lagi data kemiskinan BPS itu ada yang berbasis di perkotaan mapun di perdesaan. (sur)