Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto enggan berkomentar banyak terkait diberhentikannya Sudirman Said sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
"Itu merupakan penilaian Presiden dan masyarakat," kata Setya singkat saat ditanya awak media di Balai Sidang Jakarta Convention Centre, Rabu (27/7).
Presiden Joko Widodo mengumumkan Archandra Tahar sebagai pengganti Sudirman Said untuk mengisi pos Menteri ESDM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudirman diketahui pernah berseteru dengan Setya pada Desember 2015. Saat itu, Sudirman melaporkan kasus dugaan pelanggaran kode etik oleh Setya Novanto kepada Mahkamah Kehormatan Dewan.
Dalam kasus yang lebih dikenal sebagai "Papa Minta Saham" itu Setya disebut Sudirman mencatut Jokowi untuk memuluskan langkah perpanjangan kontrak karya PT Freeport di Indonesia.
Setya kemudian dinyatakan bersalah melakukan pelanggaran etik berat oleh MKD. Alih-alih menerima putusan MKD, Setya mundur sebagai Ketua DPR pada waktu itu sebelum keputusan dibacakan.
Kini, Sudirman telah diganti Archandra. Ditemui kantornya, Sudirman mengatakan ada kemungkinan dirinya akan ditempatkan di posisi lain selepas menjabat sebagai Menteri. Namun, sampai saat ini ia belum tahu ihwal rincian posisi baru yang akan diembannya.
"Kemungkinan ada penugasan baru, detilnya akan dibicarakan kemudian. Apapun tugas yang diberikan selama saya mampu melaksanakannya dan bermanfaat bagi negara akan saya jalankan dengan baik," ujar Sudirman di kantornya, hari ini.
Kendati demikian, ia tak langsung menempati posisi barunya selepas berkantor di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Ia hanya mengatakan ingin menikmati masa-masa istirahat yang selama ini jarang didapatnya.
(ags)