Pilih Jalur Parpol, Gerindra Nilai Ahok Tak Konsisten

Puput Tripeni | CNN Indonesia
Kamis, 28 Jul 2016 15:59 WIB
Dari sejumlah pengalaman terdahulu, Gerindra menilai Ahok sosok yang tidak konsisten dan tidak loyal kepada orang-orang yang pernah mendukungnya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta M. Taufik memberi sambutan kepada bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang menghadiri Penjaringan Calon Gubernur Jakarta di Sari Pan Pacific Jakarta, Rabu, 27 Januari 2016. Delapan nama bakal calon Gubernur DKI Jakarta telah dipilih Partai Gerindra untuk digodok dalam proses penjaringan tahap kedua. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Gerindra mengkritik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang tidak konsisten menyikapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.

Ahok, sapaan Basuki, sempat memutuskan maju lewat jalur independen dan sudah mengumpulkan lebih dari satu juta KTP dukungan sebagai syarat maju dalam Pilgub 2017 melalui jalur independen. Pengumpulan satu juta KTP itu dilakukan oleh relawan pendukung Ahok yang tergabung dalam Teman Ahok.

Namun, kemarin (27/7) malam, Ahok menganulir keputusan itu dan memutuskan menggunakan jalur partai. Lewat jalur partai, Ahok akan maju berbekal dukungan dari Partai Hanura, NasDem, dan Partai Golkar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ahok, selama ini orang yang tidak konsisten dan loyal kepada orang yang mendukungnya dan makin terbukti dengan meninggalkan Teman Ahok, setelah Gerindra," kata Anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta, Prabowo Soenirman, ketika dihubungi, Kamis (28/7).
Ahok juga sempat bergabung bersama Gerindra ketika maju pada Pilgub DKI Jakarta 2012. Saat itu ia diusung oleh Gerindra yang berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Ahok kemudian keluar dari Gerindra pada 2014 dengan alasan sudah tak sejalan dengan partai.

Dari sejumlah sikap Ahok yang tidak konsisten itu, Prabowo khawatir Ahok akan membohongi rakyat jika berhasil memenangkan Pilgub 2017. Ia pun meminta masyarakat jeli memilih pemimpin.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik ikut menyindir Ahok. Dia mengaku tak kaget Ahok memilih partai politik.

"Buat kami enggak aneh, tuh. Enggak kagetlah. Selamat tinggal Teman Ahok," kata Taufik yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Gerindra berencana mengumumkan calon yang diusungnya awal Agustus nanti. Saat ini Gerindra memiliki tiga calon kuat, yakni Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno, Pengacara Yusril Ihza Mahendra, dan Letjen (purn) Sjafrie Sjamsoeddin.

Untuk maju pada Pilkada nanti, Gerindra bakal berkoalisi dengan partai selain Partai Hanura, NasDem, dan Partrai Golkar. Ketiga partai itu sudah memberikan dukungan kepada Ahok. Meski demikian, Taufik yakin, jalur apapun yang digunakan Ahok, Gerindra tetap bakal memenangkan Pilgub 2017 nanti. (wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER