Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menimbau masyarakat di provinsinya untuk tidak terpengaruh dengan peristiwa pembakaran dan perusakan rumah ibadah yang terjadi di Tanjungbalai, Sumatera Utara.
Olly berkata, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat perlu menyikapi kasus tersebut dengan konsolidasi antarumat. Tindakan tersebut, menurutnya, telah diatur dalam Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2006.
Peraturan tersebut mengatur tentang pedoman pelaksanaan tugas kepala daerah dalam memelihara kerukunan umat beragama, pemberdayaan FKUB dan pendirian rumah ibadah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya meminta lembaga keagamaan juga meningkatkan koordinasi serta pembinaan umat untuk mewujudkan toleransi beragama," ujarnya di Manado, Selasa (2/8), seperti dilansir
Antara.
Olly menuturkan, kejadian di Tanjungbalai yang rentan menyulut umat beragama di daerah lain untuk melakukan hal serupa. Atas dasar pertimbangan itu, kata dia, pengamanan di sejumlah rumah ibadah patut ditingkatkan.
"Aparat keamanan bersama pemerintah daerah Sulut akan melakukan patroli ke wihara atau rumah ibadah lainnya," ucapnya.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Sulut, Edwin Silangen, menyebut kasus Tanjungbalai sebagai persoalan sensitif.
Edwin berharap, tatanan sosial yang telah tercipta dan berlangsung di Sulut dapat menghindarkan daerah itu dari perselisihan bernuansa SARA.
"Untuk pada berkelahi. Mari saling berbaikan dan saling menyayangi," kata dia.
(abm)