Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengaku, Demokrat belum membuka pintu untuk calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok yang sudah memilih maju lewat partai politik.
Hinca mengatakan sampai saat ini Ahok belum pernah mendatangi markas Demokrat untuk meminta dukungan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
"(Ahok) enggak pernah datang ke rumah kami, ngapain buka pintu," ujarnya di Wisma Demokrasi, Jakarta Pusat, Jumat (5/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini Demokrat belum memutuskan siapa nama calon gubernur yang akan didukungnya.
Hinca menambahkan sampai sekarang terdapat delapan nama yang akan diseleksi, termasuk di antaranya Sandhiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra dan Adhyaksa Daud.
"Di Partai Demokrat yang sudah daftar itu ada 8 orang, yang 8 kami jual dulu dong karena kami tak bisa calonkan sendiri. Di sini memerlukan dialog intensif," ucapnya.
Hinca menuturkan, kedelapan nama yang masuk tersebut memiliki kelebihan masing-masing dan merupakan calon yang kuat dalam Pilkada DKI.
Selain itu, pihaknya juga akan menjalin komunikasi dengan beberapa partai politik untuk membicarakan koalisi.
"Partai Demokrat tentu tak bisa sendirian karena hanya 10 kursi di DKI, siapa cocok kami gabung," tuturnya.
Bidik Gubernur DKI untuk RI 1Untuk mendukung calon gubernur, Hinca mengatakan, tak mau asal pilih. Hal ini karena Jakarta merupakan ibu kota yang menjadi barometer bagi daerah lain di Indonesia.
Selain itu, Hinca menambahkan, pengalaman Pilkada 2012 menjadi catatan penting karena Joko Widodo yang menjabat sebagai Gubernur DKI dapat menjadi presiden di tengah masa tugasnya.
Ia ingin agar sosok yang didukung Demokrat nanti pun dapat menjadi RI 1. Maka itu, ia memastikan, partainya masih mencari calon gubernur DKI yang dapat menjadi energi baru untuk Jakarta dan dapat memimpin negara.
"Pengalaman pemilu kemarin wujud demokrasi yang bagus karena Gubernur DKI bisa jadi presiden," ucapnya.
(adt)