Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI), Gerakan Selamatkan Jakarta (GSJ) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), melakukan aksi penandatanganan dukungan kepada Rizal Ramli untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan aksi tersebut sebagai sikap buruh atas sejumlah kebijakan Gubernur DKI Jakarta saat ini, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang tidak berpihak kepada masyarakat kecil dan cenderung tunduk pada pemodal.
"Kami mencari sosok yang punya kemampuan makroekonomi, dan punya empati serta kepedulian. Kami memutuskan mendukung Rizal Ramli menjadi calon gubernur," kata Iqbal di Gedung Juang Cikini, Jakarta, Senin (8/8).
Buruh, kata Iqbal, mendukung Rizal karena dianggap memiliki keberpihakan kepada rakyat kecil, terutama terhadap kaum buruh. Ditambah pengalaman Rizal yang pernah dua kali menjabat sebagai menteri koordinator dan juga menteri keuangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengklaim, buruh memiliki hampir satu juta suara yang cukup menentukan pada Pilkada DKI Jakarta. Meski pendaftaran jalur independen sudah ditutup Ahad kemarin, Iqbal berkata, pihaknya akan tetap melakukan serangkaian upaya selama dua minggu ke depan.
"Kami melakukan rangkaian kegiatan, yang mengumpulkan gagasan-gagasan. Hari ini ada seminar reklamasi, nanti ada sumber waras. Kedua akan ada gerakan mengajak masyarakat," kata Iqbal.
Gerakan mengajak masyarakat diantaranya, kata Iqbal, dengan menyuarakan tujuh tuntutan buruh dan penolakan terhadap reklamasi serta penggusuran. Aksi tersebut juga akan disertai dengan penandatanganan petisi di lima wilayah Ibu Kota.
Sementara, aktivis yang mewakili GSI, Ratna Sarumpaet mengimbau agar partai politik mau mendengar aspirasi masyarakat dengan mengusung Rizal sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
"Saya mengimbau parpol melihat nasib rakyat. Kalau kali ini saja gagal mendukung, mereka akan selamanya menyesal," kata Ratna.
Ratna yang turut membubuhkan tandatangannya mendukung Rizal, berkata selama memimpin Jakarta, Ahok telah banyak melakukan kesalahan kepada masyarakat Ibu Kota.
"Deretan kesalahan Ahok, yang paling besar kesalahannya adalah penggusuran. Menjanjikan warga direlokasi ke rumah susun, tapi itu hanya untuk karyawan dan disewakan, bukan untuk masyarakat kecil," tutur Ratna.
Untuk itu, Ratna menjelaskan, karena peluang Rizal maju melalui jalur independen sudah tertutup, ia berharap banyak kepada partai politik. Dukungan kepada Rizal baru dilakukan karena, mantan Menteri Koordinator Kemaritiman itu, baru terkena perombakan kabinet dua pekan lalu.
Hingga kini, Ratna mengaku belum mengetahui komunikasi antara partai politik dengan Rizal untuk menjadi calon yang diusung pada Pilkada DKI Jakarta.
(yul)