Pertemuan Ahok dan Nusron Bicarakan Calon Wakil Gubernur

Aulia Bintang Pratama, Kezia Simanjuntak | CNN Indonesia
Selasa, 09 Agu 2016 18:13 WIB
Golkar mengklaim tak akan mengajukan calon wakil gubernur karena telah mengajukan Ahok sebagai calon gubernur lantaran pernah menjadi bagian dari Golkar.
Nusron Wahid (kanan) membicarakan sosok calon wakil gubernur saat bertemu dengan Basuki Tjahaja Purnama (kanan), kemarin.(CNN Indonesia/Aghnia Rahmi Syaja'atul)
Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia 1 Partai Golkar Nusron Wahid mengakui bahwa dirinya membicarakan sosok calon wakil gubernur saat bertemu dengan Basuki Tjahaja Purnama, kemarin. Namun Yusron mengunci mulut rapat-rapat ihwal siapa nama calon yang mereka bicarakan tersebut.

"Iya kami bicarakan itu, tapi yang pasti bukan saya," kata Nusron diwarnai tertawa saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (9/8).

Pria yang sekarang menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia itu menambahkan pihaknya sudah pasti tak akan mengajukan calon wakil gubernur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nusron beralasan Golkar telah mengajukan Ahok sebagai calon gubernur lantaran dulu dia pernah menjadi bagian dari Golkar.

Ketika Ahok menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014, dia lolos ke Senayan dengan diusung oleh Partai Golkar. Dia pindah ke Gerindra saat dipasangkan dengan Joko Widodo untuk maju di Pilkada 2012 di DKI Jakarta.

"Golkar mencalonkan Ahok karena dia mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar. Kami sudah punya gubernur untuk apa mengusung wakil," kata dia.

Sekarang pun tiga partai yang mengusung Ahok yaitu Golkar, Hanura, dan NasDem, sedang melakukan simulasi terkait siapa calon yang cocok untuk dipasangkan dengan sang petahana. Salah satu yang masuk simulasi adalah PDI Perjuangan.

Sayangnya Nusron benar-benar bungkam saat disinggung siapa calon yang masuk simulasi tersebut. Dia hanya menyebut bahwa Ahok memiliki dua wakil, wakil yang sekarang yaitu Djarot Saiful Hidayat dan wakil yang kemarin dicalonkan saat mau maju lewat jalur independen Heru Budi Hartono.

Terkait dengan posisi bakal calon wakil gubernur, Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah mengaku mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Pilkada Jakarta 2017 sebagai bakal calon gubernur, kembali menyebut nama kadernya Suyoto.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan bila Risma dipasangkan dengan Bupati Bojonegoro Suyoto maka akan ideal.

“Ideal jika Risma dan Kang Yoto maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur,” ujar Zulkifli di Gedung MPR-DPR Jakarta, Selasa (9/8).

Ketua MPR RI itu lantas menyerahkan kepada Risma untuk memilih siapa yang akan mendampinginya.

Zulkifli menambahkan bahwa ia sudah  berbincang tiga bulan lalu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri ihwal renacananya mengusung Risma dalam pilkada.

"Tanggapan Mbak Mega bahwa PDIP memiliki mekanisme. Biasanya PDIP dalam pilkada atau pemilihan umum yang mendapat perhatian publik luas akan mengumumkan di detik-detik terakhir." ujar Zulkifli.

Zulkifli menambahkan pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan partai-partai lain dan kalangan partai setuju bahwa yang bisa mengimbangi Ahok hanya Risma.

Alasan Zulkifli yakin bahwa Risma dapat menyaingi Ahok karena kepercayaan masyarakat berdasarkan kredibilitas Risma selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER