Ahok Buka Pintu Bagi Partai Islam Untuk Bergabung

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Rabu, 24 Agu 2016 02:15 WIB
Bakal calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyambut partai Islam yang ingin bergabung mendukungnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Bakal calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyambut partai Islam yang ingin bergabung mendukungnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklaim dirinya tak membedakan partai Islam ataupun non Islam. Ahok, sapaan akrab Basuki, menyampaikan hal ini ketika ditanyai kabar partai Islam yang bakal merapat mendukungnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.

"Saya kira kami tidak membedakan partai Islam dan non Islam. Saya hanya menawarkan kalau anda merasa saya bekerja dengan baik ikut dukung saya atau tidak. Kalau anda tidak mau dukung saya, silakan cari lawan saya," kata Ahok di Cipinang, Jakarta, Selasa (23/8).

Ahok menyebut dirinya tak suka berpolitik dengan menghitung partai secara agama. Dia mengatakan tak akan pernah berani terjun ke politik dengan menghitung partai secara agama.
Lantaran ketika hendak maju menjadi Bupati di Belitung Timur, tutur Ahok, 93 persen masyarakat beragama Islam dan 55 persen fraksi di DPRD dikuasai partai Islam. Sementara dirinya bukanlah seorang Muslim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partai Islam yang merapat ke kubu Ahok, dikabarkan untuk meredam isu SARA jelang Pemilu 2017. Tiga partai pendukung Ahok, Hanura, NasDem, dan Golkar meyakini bakal ada tambahan partai politik yang bakal mengusung Ahok, walau tak disebutkan partai yang mana.

Partai politik berideologi Islam, seperti PKS, PPP dan PKB masih menyatakan masuk dalam kubu pesaing Ahok, yakni Koalisi Kekeluargaan. Belum terlihat tanda-tanda partai tersebut bakal berpindah haluan.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB DKI Jakarta Abdul Aziz sudah menyatakan mengusung Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah untuk bersanding dengan calon gubernur dari Partai Gerindra Sandiaga Uno. Abdul Aziz mengatakan bakal mendeklarasikan dukungan itu dalam waktu dekat.

Sementara Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani telah menyatakan kesepatakan untuk tidak mengusung petahana pada Pilkada. Dia menyebut PPP bakal mencarikan lawan yang sepadan untuk petahana.
Adapun Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo beberapa waktu lalu menyatakan masih berada dalam Koalisi Kekeluargaan.

Dia menyebut menunggu keputusan dari PDI Perjuangan dalam menyongsong Pilkada. Syakir yakin PDI Perjuangan tetap setia dengan Koalisi Kekeluargaan dan mengusungkan calon gubernur.
(rel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER