Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus PDI Perjuangan Bambang DH menyatakan bakal tetap memperjuangkan aspirasi warga Jakarta meski tak lagi menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah DKI Jakarta partai berlambang kepala banteng itu.
Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan pada Senin sore (29/8) resmi menunjuk Ady Wijaya sebagai Ketua DPD DKI Jakarta menggantikan Bambang DH. Selanjutnya Bambang akan kembali bertugas sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu.
Spekulasi pun mencuat menyikapi pergantian yang terkesan mendadak itu. Pergantian tersebut diduga dilatari oleh sikap kritis Bambang terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, bakal calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang menolak menjawab alasan pergantian dirinya. Namun, ia menegaskan pergantian itu tak akan mempengaruhi sikap politiknya pada Pilkada DKI Jakarta.
"Santai saja. Saya tetap terus perjuangkan aspirasi warga Jakarta," kata Bambang saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Selasa dini hari (30/8).
Ahok, sapaan Basuki, maju dalam Pilkada Jakarta berbekal dukungan dari Partai Hanura, NasDem, dan Partai Golkar. Meski demikian, calon petahana itu sampai saat ini masih berusaha mendapatkan dukungan politik dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Upaya Ahok menggaet dukungan PDI Perjuangan mendapat perlawanan dari sejumlah kader partai di tingkat DPP dan DPD. Bambang dikenal sebagai salah satu tokoh sentral dalam kubu penentang Ahok di internal PDI Perjuangan.
Beberapa pekan lalu sosoknya bahkan terekam video sedang menyanyikan yel-yel 'Ahok Pasti Tumbang' dalam suatu rapat DPD PDI Perjuangan.
Ia juga sempat menerima ratusan warga dari sejumlah organisasi yang berdemo pada Kamis (24/8) lalu di kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam aksi tersebut, ratusan warga yang berasal dari Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) dan Urban Poor Consortium (UPC) mendesak PDI Perjuangan tidak mendukung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta.
Sampai hari ini PDI Perjuangan belum memutuskan apakah akan mendukung Ahok atau mengusung calon lain pada Pilkada Jakarta. Di sisi lain, Bambang menyatakan tetap mempertahankan sikapnya memperjuangkan aspirasi politik warga Jakarta, terutama mereka yang berasal dari kalangan kelas menengah ke bawah.
"Partai politik tugasnya kan mengartikulasikan kepentingan rakyat. Itu (penolakan terhadap Ahok) bukan suara pribadiku. Itu arus bawah. Saya hanya ingin jangan sampai partai tercerabut dari akar kerakyatannya," kata Bambang.
(wis/agk)