Jakarta, CNN Indonesia -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengklaim anak buahnya di lapangan telah melakukan tugas sesuai aturan saat kejadian pengeroyokan terjadi di Halte Senayan JCC beberapa hari lalu.
Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph menjelaskan, sebelum pengeroyokan terhadap Andrew Budikusuma, petugas yang ada dalam bus sudah mewanti-wanti agar tak menyulut keributan.
"Saat mereka cekcok petugas
on board sudah memperingatkan agar tidak ribut," kata Joseph saat ditemui di Markas Polda Metro Jaya, Kamis (1/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joseph mengatakan, peringatan tersebut tak digubris oleh para pelaku. Dan saat bus tiba di Halte Senayan JCC, salah satu pelaku menarik tubuh Andrew keluar dari bus yang langsung diikuti oleh pelaku lainnya.
Melihat kejadian tersebut, petugas
on board langsung mencoba untuk menarik Andrew kembali ke dalam. Tak sendiri, usaha petugas tersebut dibantu juga oleh penumpang yang lain.
Sayangnya, usaha petugas dan penumpang tersebut tak membuahkan hasil. Andrew tetap tertarik ke halte dan langsung dikeroyok oleh para pelaku.
"Jadi sebenarnya petugas
on board dan penumpang lain sudah mencoba membantu," ujar dia.
Berdasarkan keterangan awal yang didapat aparat kepolisian diketahui bahwa kelima pelaku awalnya hanya berniat melontarkan candaan pada Andrew.
Kepala Subdit Resmob Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto mengatakan karena candaan yang para pelaku lontarkan tak ditanggapi Andrew maka mereka kesal dan berakhir dengan pengeroyokan.
Setelah candaannya tak digubris oleh Andrew, para pelaku terlibat cekcok hingga terlontarlah kata-kata yang menyinggung nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ucapan tersebut muncul diduga karena kebetulan Andrew merupakan warga keturunan seperti Ahok.
Penganiayaan terjadi sekitar pukul 20.30 WIB saat Andrew menumpang TransJakarta dari Halte Kuningan Barat menuju Halte Pluit. Para penganiaya masuk ke dalam bus dan berteriak ‘Ahok’ sebelum mengeroyok Andrew.
Kelima orang penganiaya yang dibekuk itu berinisial MA (32 tahun), HBP (27), AR (21), DS (21), dan S (17). Mereka diringkus di Tambora, Jakarta Barat, Kamis (1/9) dini hari.
Sebelum melakukan penangkapan, polisi menganalisis CCTV yang merekam aksi para pelaku saat menganiaya Andrew di halte kawasan Senayan, Jakarta Selatan.
Polisi juga menyita pakaian yang dikenakan para tersangka ketika mengeroyok Andrew.
Andrew sendiri mengalami luka pada bagian wajah, telinga, dan mulut. Ia sempat melawan dengan memukul salah satu pelaku dengan botol vitamin.
(wis/wis)