Polisi Buru Pengeroyok di Transjakarta yang Teriak 'Ahok'

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Rabu, 31 Agu 2016 13:17 WIB
Korban pengeroyokan Andrew Budikusuma sudah diperiksa. Polisi juga sudah memeriksa tiga saksi dan petugas keamanan halte Transjakarta.
Polda Metro Jaya menyatakan tengah memburu empat pelaku pengeroyokan terhadap Andrew Budikusuma di dalam Bus Transjakarta yang terjadi Jumat (26/8) pekan lalu. (CNN Indonesia/Prima Gumilang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi telah menemukan sejumlah bukti terkait peristiwa pengeroyokan Andrew Budikusuma di dalam Bus Transjakarta pada Jumat (26/8) pekan lalu. Kini, polisi tengah memburu pelaku pengeroyokan yang diduga berjumlah empat orang.

"Kemarin malam, korban sudah diperiksa. Saksi yang melihat serta petugas keamanan halte juga sudah. Jadi ada tiga orang yang diperiksa," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono, di kantornya, Rabu (31/8).

Ia menjelaskan, pihaknya juga telah melihat rekaman Circuit Closed Television (CCTV), baik di Halte Senayan JCC dan di dalam Bus Transjakarta. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Awi, tindakan pengeroyokan seperti yang diceritakan Andrew, benar terjadi.

"CCTV sudah dikirim ke Laboratorium Forensik Mabes Polri untuk dilakukan pemeriksaan," katanya. 
Awi menyampaikan bahwa kasus ini sudah ditangani Unit I Subdirektorat Reserse Mobil Polda Metro Jaya.

Andrew adalah korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tidak dikenal di dalam Bus Transjakarta, Jumat pekan lalu. Peristiwa itu terjadi kala dirinya bertolak dari Halte Kuningan Barat menuju Halte Pluit sekitar pukul 20.30 WIB.

Ia mengaku tak habis pikir dengan peristiwa nahas yang menimpanya di Bus Transjakarta pada Jumat pekan lalu. Pasalnya, selain tidak memiliki hubungan keluarga dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, ia juga tak punya hak suara untuk mendukung sosok yang akrab disapa Ahok itu pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.

Ahok juga ikut mengomentari peristiwa nahas yang dialami Andrew. Ia menyebut para pengeroyok Andrew sebagai orang pengecut.

"Kalau ketemu saya, dia mana berani gebukin. Coba dia berani ngulang lagi enggak? Ya, orang-orang pengecut yang munafik tahu enggak," tutur Ahok.

Ahok juga menganggap peristiwa di Bus TransJakarta sebagai bentuk teror lain yang diterimanya. Ahok menyebut biasanya dia menerima teror ketika hendak meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan tak boleh menghadiri hajatan perkawinan.
(wis/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER