Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi I Bidang Pertahanan dan Intelijen DPR, Tubagus Hasanuddin, mengatakan Komisaris Jenderal Budi Gunawan akan resmi memegang jabatan barunya sebagai Kepala Badan Intelijen Negara, sebelum akhir pekan ini.
“Saya dengar, Insya Allah Jumat ini akan dilakukan pelantikan di Istana,” kata politikus PDI Perjuangan itu di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (5/9).
Rabu (7/9), Budi Gunawan akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR. Selasa esok (6/9), surat pencalonannya akan dibacakan lebih dulu pada rapat paripurna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uji kelayakan dan kepatutan terhadap BG –sapaan Budi Gunawan– direncanakan rampung dalam sehari. Kamis (8/9), hasil
fit and proper test akan dibacakan di rapat paripurna.
Selanjutnya, hasil itu akan diserahkan ke Presiden Jokowi sebagai bentuk rekomendasi dan masukan sebelum ia melantik BG menggantikan Sutiyoso.
Jokowi saat ini masih melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. Ia dijadwalkan kembali ke Indonesia hari Kamis.
Secara terpisah, Ketua Komisi III Bidang Hukum DPR Bambang Soesatyo mengingatkan tantangan yang bakal dihadapi Budi Gunawan. Beberapa di antaranya ialah jaringan terorisme dan sindikat narkotik yang makin berkembang di Indonesia.
“Semua itu harus disikapi dengan tegas dan lugas,” kata politikus Golkar itu.
Selama ini, ujar Bambang, BIN kerap disebut kecolongan dalam dua sektor itu, teroris dan narkotik.
Sementara politikus Hanura Sarifuddin Sudding mengatakan masalah intelijen saat ini perlu ditangani oleh sosok yang tangguh dan profesional.
“Budi Gunawan mampu membangun komunikasi dan koordinasi dengan institusi negara lain sehingga deteksi dini terhadap ancaman bangsa diharapkan dapat berjalan,” kata Sarifuddin.
Surat pencalonan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN diserahkan Menteri Sekretris Negara Pratikno ke DPR RI Jumat pekan lalu (2/9). Surat itu diterima oleh Ketua DPR Ade Komarudin.
(agk)