Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyatakan bahwa Djarot Syaiful Hidayat untuk saat ini diusulkan untuk jadi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta. Meski berkinerja baik, Djarot menurut Hasto belum dipersiapkan untuk menjadi pemimpin saat ini, tapi di masa mendatang.
"Mas Djarot diusulkan sebagai calon wakil gubernur, tapi ini masih dalam proses," kata Hasto di sela-sela acara Sekolah Politik PDIP di Depok, Jawa Barat, Selasa (6/9).
Kinerja Djarot selama dua tahun mendampingi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dinilai baik. Djarot jua dinilai sukses saat menjadi Wali Kota Blitar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai bekal untuk jadi pemimpin, Djarot saat ini juga dikirim untuk ikut dalam sekolah politik yang digelar PDIP bagi calon kepala daerah atau kepala daerah terpilih.
"Memang Mas Djarot ditugaskan Ibu Megawati Soekarnoputri karena beliau dipersiapkan menjadi pemimpin," ujar Hasto.
Selain Hasto, Gubernur Banten Rano Karno juga menjadi salah satu peserta sekolah partai kali ini. Dia diproyeksikan kembali bertarung di Pilkada Banten dan diusung lagi oleh PDI Perjuangan. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diminta untuk jadi pembicara bersama Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo.
Sebelumnya dalam kelas pertama sekolah politik sudah selesai pekan lalu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjadi salah satu pemateri.
Untuk Pilkada DKI Jakarta, PDI Perjuangan saat ini belum mengusung pasangan calon. Dengan jumlah kursi di DPRD, partai berlambang banteng ini bisa mengusung pasangan calon sendiri tanpa harus berkoalisi.
Selain disebut bakal mengusung kadernya sendiri, PDI Perjuangan juga kerap dihubungkan dengan Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta saat ini. Soal mengusung Basuki, PDI Perjuangan diminta sejumlah kelompok masyarakat untuk kembali memasangkannya dengan Djarot.
(sur)