Kasus Senpi Gatot, Polisi Periksa Sutradara Film 'Azrax'

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Rabu, 14 Sep 2016 11:48 WIB
Polda Metro Jaya memeriksa Dedi Setiadi terkait senjata yang digunakan Gatot Brajamusti dalam film berjudul Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita.
Polda Metro Jaya telusuri properti pistol Gatot Brajamusti dalam film berjudul 'Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita'. (Detik Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah berulang kali mangkir, akhirnya sutradara film Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita Dedi Setiadi memenuhi panggilan pemeriksaan yang dilayangkan Subdirektorat Reserse Mobil, Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya pada hari ini.

Dedi diperiksa sebagai saksi terkait dengan kasus kepemilikan senjata api ilegal dan ribuan peluru yang ditemukan di kediaman Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Gatot Brajamusti di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

"DS sudah diperiksa sejak jam 09.00 WIB tadi, ia berulang kali absen dengan berbagai alasan. RA juga sudah konfirmasi (akan datang)," ujar Kepala Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (14/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pada hari ini polisi juga berencana memeriksa penyanyi Reza Artamevia. Ia diperiksa untuk menggali keterangan atas kepemilikan senjata api ilegal dan ribuan peluru yang ditemukan di rumah Gatot.

Reza sendiri dijadwalkan akan diperiksa pada pukul 10.00 WIB. Namun, hingga berita ini diturunkan, pelantun lagu 'Satu Yang Tak Bisa Lepas' itu belum menampakkan wajahnya di Polda Metro Jaya.

Budi mengaku sudah dapat konfirmasi dari Reza. "Saudari RA hadir jam 10 nanti, dia masih harus wajib lapor di Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat," katanya.

Dalam pemeriksaan nantinya, Budi menyampaikan, akan ada perbedaan jumlah pertanyaan. Hal ini karena karena peran Dedi dan Reza berbeda.

"DS kami siapkan 26 pertanyaan seputar film dan properti dalam film tersebut. Sementara untuk RA kita punya 27 pertanyaan dan bisa saja berkembang. DS sutradaranya karena lebih tahu soal senjata tersebut dan RA ada di Padepokan dan di film," ucapnya.

Gatot ditangkap polisi di NTB saat tengah pesta narkotik. Sementara, dari rumahnya di kawasan Pondok Pinang, polisi mengamankan ribuan butir peluru, dua senjata api ilegal, dua satwa langka dilindung, serta ratusan jarum suntik dan alat bantu seks.

Terkait dengan kasus kepemilikan senjata api ilegal, polisi sebelumnya memeriksa mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional I Putu Gede Ary Suta. Ary Suta diperiksa karena pengakuan Gatot yang mengaku menerima senjata api dari Ary Suta. Namun, Ary Suta membantah pernyataan Gatot tersebut.

Pesinetron Elma Theana juga telah diperiksa penyidik. Dalam pemeriksaan, Elma juga mengaku diperlihatkan dua pucuk senjata api milik Gatot. Elma diperiksa karena menjadi salah satu pemeran dalam film Azrax yang diakui Gatot menjadi alasan kepemilikan senjata apinya.

Film Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita merupakan film yang diproduksi Gatot Brajamusti pada 2010. Selain Elma dan Gatot, Nadine Chandrawinata juga berperan dalam film yang dirilis pada 2013 itu.

Polisi pun rencananya akan memeriksa Nadine pada Senin (19/9) mendatang. (rel/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER