Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman menyatakan kesiapan partainya menghadapi pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pemilu Kepala Daerah DKI Jakarta.
Gerindra, kata dia, tak menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi duet petahana yang didukung empat partai termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
"Tidak ada perubahan strategi apapun, bahwa memang kami akan membongkar, kelemahan-kelemahan Ahok selama ini. Program-program yang dijanjikan, yang tidak terealisasi, dan sebagainya," kata Habiburokhman saat dihubungi, Selasa malam (20/9).
Keputusan PDIP mengusung Ahok-Djarot, kata Habiburokhman, juga sudah diantisipasi oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo tidak terkejut dan siap memimpin Gerindra menghadapi Ahok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami siap saja kalau lawan Ahok, berkompetisi secara fair, ya tidak ada masalah," ujarnya.
PDIP beberapa jam lalu telah mengumumkan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang mereka usung di ajang pemilihan kepala daerah 2017.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melalui Ketua DPP PDIP Andreas Pereira menyatakan resmi mengusung duet petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat.
Gerindra sendiri telah menyiapkan Sandiaga Uno sebagai bakal calon penantang Ahok. Saat ini, baik Sandiaga maupun Gerindra masih menimbang calon untuk mendampingi Sandiaga.
Sejumlah nama pun muncul. Awalnya, Sandiaga santer diisukan bakal diduetkan dengan Mardani Ali Sera dari Partai Keadilan Sejahtera. Namun, belakangan nama Anies Baswedan muncul sebagai kandidat pendamping Sandiaga.
Anies pernah menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di kabinet Presiden Joko Widodo. Ia terkena
reshuffle pada Juli lalu.
(wis)