BNPB: 14 Tewas dan 8 Hilang Akibat Banjir Garut

Raja Eben Lumbanrau | CNN Indonesia
Rabu, 21 Sep 2016 14:00 WIB
Banjir bandang Garut menyebabkan sekitar seribu orang mengungsi di Korem 062 Tarumanegara, Kodim 0611 Garut, dan beberapa pos pengungsian lain.
Banjir bandang di Garut, Jawa Barat, merusak pemukiman warga, dan menewaskan puluhan orang. (Dok. BNPB)
Jakarta, CNN Indonesia -- Korban akibat banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus bertambah. Berdasarkan laporan resmi dari Posko Tanggap Darurat Banjir Bandang Garut, dilaporkan 14 orang tewas dan delapan orang masih dalam pencarian.

"Sekitar 1.000 jiwa diungsikan di Korem 062 Tarumanegara, Kodim 0611 Garut, dan beberapa pos pengungsian lain," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (21/9).

Lanjut Sutopo, Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian dan penyelamatan korban banjir tersebut. Posko darurat, dapur umum, dan posko kesehatan pun telah didirikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedangkan, dampak kerusakan rumah dan bangunan masih dalam pendataan. Banyak rumah rusak akibat terkena dampak longsor dan material banjir bandang," kata Sutopo.

Tim SAR Gabungan berasal dari Basarnas, BNPB, BPBD Kabupaten Garut, BPBD Provinsi Jawa Barat, TNI, POLRI, Dinas PU, Taruna Siaga Bencana (Tagana), LSM dan relawan.
Banjir bandang menerjang tujuh kecamatan di Kabupaten Garut, yaitu di Bayongbong, Garut Kota, Banyu Resmi, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Karang Pawitan, dan Samarang. Banjir terjadi sejak pukul 22.00 WIB (20/9).

Sementara itu, penanganan darurat longsor di Sumedang juga masih dilakukan.

"Longsor menyebabkan tiga orang tewas, dua orang luka dan satu orang masih dalam pencarian," kata Sutopo.

Selain itu, menurut Sutopo, longsor juga menyebabkan tiga unit rumah rusak, satu musala hancur dan 200 rumah terdampak di Dusun Ciherang. Sedangkan di Dusun Cimareme ada dua unit rumah tertimbun, dan di Dusun Babakan Gunasari 100 jiwa dievakuasi.
Longsor terjadi di Dusun Ciherang, Dusun Ciguling, Dusun Singkup, Dusun Cimareme, Dusun Babakan Gunasari, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, kemarin, sekitar pukul 22.00 WIB.

Berikut identitas korban jiwa tewas yang dilaporkan oleh BPBD Kab Garut, yaitu

1. Bapak H Nawawi (65 tahun). Alamat di Asrama Lapang Paris, Kelurahan Sukakarya Kecamatan Tarkid.
2. Ibu Iis (35 tahun). Alamat di Asrama Lapang Paris.
3. Irsyad Dwi Maulana (8 tahun) anak dari ibu Iis.
4. Bayi laki laki bernama Rezal (8 bulan).
5. Bapak Oom (70 tahun). Alamat belum diketahui.
6. Ahmat Solihin (4 tahun). Alamat di Kampung Bojong Sidika, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul.
7. Nyai Siti (25 tahun). Alamat di Cimacam
8. Nyai X. Alamat belum diketahui.
9. Nyai Siti (25 tahun). Alamat di Cimacan. Sudah ada keluarga.
10. Nyai Santi (38 tahun). Alamat di Lapang Paris. Sudah ada keluarga.
11. Nyai X (70 tahun). Belum diketahui.
12. Nyai Repina (7 tahun). Alamat di  Lapang Paris. Sudah ada keluarga.
13. Tuan Jana (35 tahun). Alamat di Bojong Larang.

Ditemukan di wilayah Koramil Banyuresmi :
14. Tanpa nama (35 tahun). Laki-laki. Identitas belum diketahui.
15. Tanpa nama (40 tahun). Laki-laki. Identitas belum diketahui.
16. Tanpa nama (5 tahun). Perempuan. Identitas belum diketahui.

(rel/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER