Anies-Sandi Serahkan LHKPN ke KPK

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Kamis, 29 Sep 2016 15:12 WIB
Anies Baswedan menyampaikan tidak ada perubahan harta dalam LHKPN atau masih sama saat dirinya menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menyatakan telah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia --
Pasangan bakal calon kepala daerah DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menyatakan telah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berdasarkan pantauan, Anies dan Sandiaga tiba di Kantor KPK sekitar pukul 12.30 WIB. Keduanya hanya sekitar 30 menit berada di dalam Kantor KPK. Anies terlihat mengenakan batik, sementara Sandiaga memakai pakaian khasnya, yaitu kemeja putih.

Anies mengatakan penyerahan LHKPN merupakan langkah untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Penyerahan LHKPN) merupakan ikhtiar kami untuk membangun pemerintahan yang bersih, tidak korup, dan menciptakan pemimpin yang memiliki akuntabilitas," ujar Anies di Kantor KPK, Jakarta, Kamis (29/9).

Anies menuturkan dia dan Sandiaga akan tetap melanjutkan sejumlah program pemberantasan korupsi yang telah dibuat oleh petahana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Namun, dia mengklaim, pihaknya juga punya program lain untuk mencegah korupsi di Pemprov DKI.

Lebih lanjut, Anies menyampaikan tidak ada perubahan LHKPN yang diserahkan ke KPK. Dia mengatakan hartanya masih sama seperti saat menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan.

"Hari kami sama-sama datang, Sandi secara khusus menyampaikan LHKPN. Saya sudah laporkan LHKPN setelah selesai jadi menteri dan belum ada perubahan," ujarnya.

Harta Sandi di Indonesia

Sementara itu, bakal calon Wakil Gubernur DKI Sandiaga mengatakan, juga telah melaporkan LHKPN ke KPK. Dia menuturkan LHKPN merupakan langkah untuk mewujudkan transparansi.

"Saya sangat mendukung tata kelola proses yang sangat transparan dan akuntabel. Kebetulan saya sebagai akuntan, jadi tahu sekali pencatatan itu sangat baik," ujarnya.

Saat disinggung soal besaran harta yang dilaporkannya, Sandiaga menolak membeberkannya. Dia beralasan hartanya telah diverifikasi oleh KPK.

Selain itu, Sandiaga mengklaim, tidak pernah terlibat dalam praktik korupsi atau pencucian uang di luar negeri. Ia mengklaim seluruh hartanya disimpan di Indonesia.

"97 persen dari nilai harta dan kekayaan saya ada di Indonesia. Jadi itu menunjukkan bahwa tudingan melakukan penyimpanan aset di luar negeri itu saya bantah," ujar Sandiaga.

Untuk diketahui, harta Anies per 28 November 2014 berjumlah Rp3.927.704.484. Harta terbesar Anies berasal dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp7,3 miliar. Anies juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp4,6 miliar.

Sebelum menjabat sebagai Menteri, Anies pernah menjabat sebagai Ketua Komite Etik KPK. Ia juga diketahui merupakan sepupu Novel Bawedan, salah seorang penyidik KPK yang sempat dijadikan tersangka karena diduga melakukan kekerasan terhadap tersangka saat bertugas di Kepolisan.

Sandiaga sendiri pernah tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes 2013. Sebagai mantan pimpinan banyak perusahaan, harta Sandiaga diperkirakan mencapai US$400 juta.
(asa/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER