Ahok-Djarot Pastikan Transparan soal Dana Kampanye

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Jumat, 30 Sep 2016 21:06 WIB
Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat memastikan pihaknya akan transparan soal dana kampanye dalam Pilkada 2017.
Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat memastikan pihaknya akan transparan soal dana kampanye dalam Pilkada 2017. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, Prasetio Edi Marsudi, memastikan pihaknya akan transparan soal dana kampanye dalam Pilkada 2017.

"Pasti akan dibawa ke publik, kan kami bagaimana rapat juga dengan teman-teman tim soal dari mana sumber daya, gimana gotong royongnya," kata Prasetio di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Jumat (30/9).

Menurutnya, Ahok dan Djarot tidak membutuhkan panggung besar untuk kampanye nanti. Prasetyo juga hanya inginkan kampanye dalam bentuk yang sederhana tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Prasetio mengklaim, belum mengetahui jumlah dana kampanye yang akan digunakan ke depannya.

Sebelumnya, Ahok sempat mengatakan dirinya berharap tim pemenangan mampu mengumpulkan dana kampanye seharga mobil bermerek Mercedes-Benz. Harga satu mobil pabrikan Jerman itu diketahui berkisar miliaran rupiah.

Ahok mengharapkan uang sebanyak itu didapat dari pertemuan-pertemuan pendukung dengan dirinya yang diorganisir oleh tim pemenangan.

Pertemuan itu dipatok dengan harga bervariasi, yakni Rp10 ribu sampai dengan Rp10 juta. Sementara untuk menjadi pembicara dan komedi tunggal, Ahok menargetkan dibayar hingga Rp50 juta.

Pendanaan Teman Ahok

Terpisah, Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas mengatakan, mereka akan tetap mengandalkan aktivasi digital, penggalangan dana, dan kampanye kreatif sebagai upaya pengumpulan dana kampanye bagi petahana. Salah satu caranya dengan menjual pernak-pernik yang akan ditampilkan di situs temanahok.com.

"Dengan berjualan ini, kita ingin menjaga konsep partisipasi publik yang selama ini dibangun Teman Ahok. Kami juga sudah konsultasi dengan KPUD DKI untuk merancang sistem pembayaran yang transparan agar mudah diaudit," kata Amelia melalui siaran persnya.

Dukungan untuk Ahok, Amelia mengatakan, akan dilakukan dengan meluncurkan #TetapAhok pada Sabtu (1/10) di Markas Teman Ahok, Pejaten, Jakarta Selatan. Pembaruan konsep ini berdasarkan perubahan aktivitas Teman Ahok yang awalnya pengumpul KTP, kini menjadi relawan pemenangan.

(asa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER