Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi mencopot spanduk reklame perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo di Lenteng Agung, dekat kampus Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP), Jakarta Selatan pada Minggu (2/10) malam. Spanduk itu dicopot lantaran menampilkan gambar palu arit, lambang ideologi komunisme internasional.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono menjelaskan, informasi perihal spanduk reklame yang menampilkan gambar palu arit diterima oleh salah seorang personel Polres Metro Jakarta Selatan.
Menyikapi laporan itu, polisi langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Selatan untuk melakukan pencopotan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang sudah dicopot," kata Awi di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (3/10).
Selanjutnya, kata Awi, polisi akan memeriksa sejumlah pihak terkait, seperti perusahaan pemilik papan reklame dan PT Indosat Ooredoo guna mengetahui alasan memasukkan gambar palu arit di dalam spanduk reklame.
"Kami akan melakukan pemeriksaan, ada unsur kesengajaan atau tidak. Kita lihat di
banner-nya itu ada gambar-gambar revolusi, terus palu arit," ujar Awi.
Selain gambar palu arit, spanduk reklame itu juga menampilkan gambar bendera Uni Soviet.
(wis/rel)