Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah mengumpulkan seluruh perwira tinggi di Cimahi, Jawa Barat, ketika mengetahui Mayor Agus Harimurti Yudhoyono mengundurkan diri sebagai prajurit TNI.
Agus mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah serentak 2017.
"Begitu saya membaca surat kemunduran Mayor Agus, saya kumpulkan semua panglima di Cimahi, dan saya perintahkan untuk netral, dan berpihak pada keamanan," kata Gatot usai upacara HUT TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (5/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gatot mengatakan, keikutsertaan Agus dalam pilkada akan mempengaruhi psikologis para prajurit yang ada di bawahnya. Mereka dikhawatirkan akan bersimpati mendukung kesuksesan putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Justru mantan Mayor Agus adalah komandan batalyon di Tangerang yang dekat dengan Jakarta, maka secara psikologis pasti ada prajurit yang simpati untuk mendukungnya," kata Gatot.
Gatot mengatakan upayanya dalam mengumpulkan panglima dimaksudkan agar para perwira tinggi yang bertanggung jawab di setiap daerah dapat menyampaikan kepada para prajuritnya hingga ke level terendah, mengenai fungsi TNI sebaik-baiknya.
"Supaya mereka paham betul apa itu netral, kemudian melakukan pengawasan (keamanan)," kata Gatot.
Selain itu, Gatot juga mengimbau kepada masyarakat agar ikut mengawasi proses pelaksanaan pilkada di setiap daerah. Apabila ada personel TNI yang terindikasi melakukan tindakan tidak netral, kata Gatot, masyarakat diminta melapor ke instansi TNI terdekat. Dalam pelaksanaan pilkada ini, TNI bertugas di bawah kendali operasi Polri.
"Tolong laporkan ke instansi terdekat, Koramil, Kodim, Pospom, dengan indentitas (anggota TNI) yang jelas apa yang dilakukan, pasti TNI akan melakukan proses penyidikan dan penyelidikan kasus itu," kata Gatot.
(rel/abm)