Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan, Komisi Pengawas Partai Demokrat sedang memproses tindakan kadernya Ruhut Sitompul yang membelot dari instruksi partai.
"Secara organisasi sesuai kode etik dan AD/ART mekanismenya sedang berjalan, dalam satu dua hari rekomendasi dari Komwas akan diberikan pada pimpinan parpol," kata Imelda melalui keterangannya, Rabu (5/10).
Ruhut membelot dari partai berlambang mercy itu. Ruhut terdaftar jadi juru bicara pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, Partai Demokrat bersama PPP, PKB, dan PAN yang tergabung dalam poros Cikeas memutuskan untuk mengusung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sebagai pasangan calon di Pilkada DKI Jakarta tahun depan.
Menurut Imelda, tindakan Ruhut telah melanggar perintah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Saat ini, sudah ada garis partai yang disampaikan langsung oleh SBY bahwa seluruh kader harus memenangkan calon yang diusung partai di seluruh Indonesia, termasuk DKI Jakarta.
"Kader wajib menjalankan instruksi pimpinan partai untuk memenangkan seluruh pasangan calon yang diusung Partai Demokrat," kata dia.
Terdapat dua nama yang mencuri perhatian dalam daftar Tim Pemenangan calon gubernur petahana DKI Jakarta Ahok-Djarot. Mereka adalah Ruhut Sitompul dan artis Sophia Latjuba. Dua
public figure ini menjadi juru bicara dalam tim pemenangan Ahok-Djarot.
Ruhut Sitompul menjadi sorotan karena dia merupakan kader Partai Demokrat. Menurut Ahok, Ruhut mengajukan diri untuk ikut bergabung masuk dalam daftar Tim Pemenangan Ahok-Djarot.
"Kan Bang Ruhut dulu orang Golkar. Dia dekat dengan Golkar, kayaknya dia yang mengajukan ke tim untuk masuk," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta.
Adapun Sophia Latjuba, menurut Ahok, diusulkan oleh Partai NasDem. Ahok mengaku dia tak ikut campur dalam penetapan tim pemenanangan. Ahok menyebut tim pemenangan itu disusun oleh empat partai politik pengusung Ahok-Djarot yakni PDIP, Hanura, NasDem, dan Golkar.
Tim pemenangan Ahok-Djarot akan akan disokong oleh ketua tim pemenangan yang dijabat Prasetyo Edi Marsudi.
(rel/obs)