Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej. Bhumibol meninggal sekitar pukul 15.52 waktu setempat di Rumah Sakit Siriraj.
Jokowi mengatakan, Bhumibol merupakan raja yang dekat dengan rakyat dan mampu membawa kedamaian, persatuan, dan kesejahteraan bagi negeri gajah itu.
"Kesederhanaan Raja Bhumibol dan perhatiannya terhadap rakyat patut kita teladani," kata Jokowi dalam keterangan resmi di Istana Merdeka, Kamis (13/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bhumibol kerap turun tangan menengahi konflik masyarakat di negaranya, sehingga dinilai telah melampaui kewenangan yang ditetapkan konstitusi terhadap dirinya. Pada Oktober 1973, Bhumibol berhasil menghentikan konflik berdarah antara mahasiswa dan pemerintah militer. Bhumibol saat itu meminta para jenderal untuk turun dari jabatan dan meninggalkan Thailand.
Pada Mei 1992, Bhumibol kembali berhasil melerai bentrokan yang terjadi antara tentara dan ratusan ribu warga pro demokrasi. Bentrokan itu menewaskan 52 orang dan ratusan terluka, sedikitnya 3.500 orang ditahan.
Dalam kesempatan berbeda, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menyampaikan belasungkawa. Bhumibol dinilai sangat dicintai rakyat karena merakyat dan melayani dengan adil.
"Sebagai sahabat Indonesia, kami turut berduka cita," kata JK.
Indonesia memiliki persahabatan dengan Thailand. Kala terorisme terjadi di kawasan Sarinah awal tahun ini, Bhumibol dan Ratu Sirikit menyampaikan bela sungkawa dan simpati mendalam kepada Jokowi.
Dalam keterangan resminya saat itu, Bhumibol berkata ia sangat tertekan karena mendengar laporan teror itu. Tak hanya raja dan ratu, sebagian besar warga Thailand turut memberikan dukungan kepada Indonesia melalui tagar PrayforJakarta di media sosial.
Bhumibol adalah raja kesembilan dari Dinasti Chakri yang memerintah sejak Juni 1946. Ia merupakan raja dengan masa kepemimpinan terpanjang sekitar 70 tahun.
Pria kelahiran Massachusetts, Amerika Serikat, pada 5 Desember 1927 ini merupakan anak kedua dari Pangeran Mahidol.
Bhumibol melanjutkan takhta sebagai raja Thailand pada usia 18 tahun setelah saudaranya, Raja Ananda Mahidol meninggal akibat luka tembak di tahun 1946.
Tahta yang ada saat ini diperkirakan diisi Putra mahkota Maha Vajiralongkorn, 64, dan menjadi raja baru Thailand.
(chs)