Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan anggota Ormas Islam yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Jakarta berujuk rasa, Jumat (14/10), memprotes pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mengutip ayat surat Al Maidah saat bicara tentang Pilkada DKI Jakarta di depan warga Kepulauan Seribu.
Para demonstran melakukan
long march dari Masjid Istiqlal menuju Bareskrim Polri di Gambir, dan berakhir di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta. Setiba di Balai Kota, para demonstran berdiri tak beraturan. Mereka menutup jalan, menginjak taman kota yang dihiasi tanaman hias, hingga membuang sampah sembarangan.
Aksi para demonstran itu, menyisakan kerusakan dan kekotoran. Sekitar 300 meter taman yang dihiasi tanaman rusak parah. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menaksir kerugian akibat kerusakan itu mencapai Rp60 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas kerugian itu, Ahok, sapaan Basuki, mengaku tak bakal menuntut Front Pembela Islam, salah satu organisasi masyarakat yang ikut berdemo. Menurutnya, orang-orang itu tidak mengetahui apa yang diperbuatnya.
"Ampunilah mereka. Karena mereka enggak tahu apa yang mereka perbuat soalnya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (17/10), ketika ditanya wartawan ihwal pendemo di antaranya massa FPI yang dianggap merusak taman saat unjuk rasa Jumat pekan lalu.
Setali tiga uang dengan Ahok, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sependapat dengan Ahok. "Ya dimaafkanlah, biasa orang," ujar Djarot.
Djarot turun langsung dalam membenahi taman di Balai Kota, Minggu pagi (16/10). Djarot ikut menanam bibit bunga di taman yang rusak tersebut bersama pekerja harian lepas dari Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat.
Meski rugi mencapai Rp60 juta, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakanan DKI Jakarta Djafar Muchlisin menyatakan Pemprov DKI Jakarta tak mengeluarkan dana untuk perbaikan taman.
"Bibit pohon dan bunga sudah tersedia. Taman juga sudah dirapikan hari Sabtu dan Minggu dengan bantuan para relawan juga," tutur Djafar.
Jumat lalu, ribuan pendemo anti Ahok menyerbu Balai Kota, Jakarta. Mereka memprotes ucapan Ahok terkait Surat Al-Maidah ayat 51.
Dalam aksi itu, setidaknya terdapat sekitar 3.000 tanaman di taman depan Balai Kota rusak diinjak oleh pengunjuk rasa. Tanaman itu di antaranya berjenis Sabangdara, Ararea, Costus, Pacing, Kadaka, Palem Kipas, serta Lili Paris Brasil.
(rel/wis)