Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah anggapan Sylviana Murni soal Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Dia justru menantang bakal calon lawannya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2017 itu untuk memberikan ide yang orisinal dan dapat dibuktikan.
"Jadi kalau RPTRA ini dibilang kayak taman interaktif, aduh. Begini deh, kadang-kadang mau jadi gubernur itu, Anda harus keluarkan ide-ide yang orisinil dan bisa dibuktikan. Saya tanya, sebelum kami masuk, ada berapa program sih yang jalan," kata Ahok, sapaan Basuki setelah meresmikan RPTRA di Rusun Marunda, Jakarta, Selasa (18/10).
Sylviana, sebelumnya menyebut RPTRA merupakan program lama yang ganti '
casing' dengan nama Taman Interaktif. Sylviana menyebut program taman itu sudah ada sejak masa Soerjadi Soerdirdja menjadi gubernur, dilanjutkan di zaman Sutiyoso dan Fauzi Bowo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan yang sudah menjadi PNS di DKI Jakarta sejak 32 tahun lalu itu mencontohkan salah satu Taman Interaktif berada di Cikini.
Menurut Ahok, konsep taman yang disebut Sylviana itu berbeda dengan yang ditawarkan RPTRA. Ahok juga menyebut konsep itu tak pernah direalisasikan di era gubernur sebelumnya.
RPTRA, kata Ahok, merupakan ruang publik yang dapat digunakan oleh semua anggota keluarga mulai dari anak-anak, ibu hamil, hingga lansia.
"Hanya taman kecil di pojok dan itupun tidak pernah direalisasikan dengan berhasil. Lima puluh pun enggak ada lokasi seperti itu," ujar Ahok
Ia juga mengklaim konsep RPTRA itu sebagai konsep temuannya. "Kalian baca aja,
search di Google, ada konsep RPTRA seperti yang kami lakukan? Enggak ada. ini orisinal dari pertemuan yang kami ciptakan," tutur Ahok.
Ahok mengungkapkan, konsep RPTRA saat ini sedang ikut perlombaan internasional di China. Ia optimistis DKI Jakarta bakal meraih juara di ajang itu.
Sejauh ini sudah terdapat 59 RPTRA yang telah diresmikan di Jakarta. Jumlah itu dalam waktu dekat akan bertambah menjadi 123 RPTRA. Hingga 2017, Ahok menargetkan 200 RPTRA sudah tersedia di Jakarta.
RPTRA merupakan taman terbuka multifungsi yang berlokasi di sekitar pemukiman warga. Selain menjadi taman terbuka bagi publik, RPTRA menjadi wahana permainan dan tumbuh kembang anak sebagai bagian dari sarana Kota Layak Anak.
RPTRA juga menjadi ruang terbuka hijau dan lokasi penyerapan air tanah, sekaligus menjadi pusat kegiatan masyarakat. Di dalamnya terdapat Bina Keluarga Balita Pendidikan Anak Usia Dini, Pos Pelayanan Terpadu, dan perpustakaan anak. Taman ini juga berfungsi sebagai tempat berolahraga, bermain, dan berkreasi.
(wis/obs)