Ahok Tak Takut Penolakan Massa di Penjaringan

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Jumat, 24 Jun 2016 16:17 WIB
Ahok menyebut tindakan penolakan pada dirinya adalah tindakan pengecut. Ia mengaku tak takut selama melaksanakan tugas negara.
Ahok tak takut meski ditolak massa saat akan masuk Penjaringan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai penolakan massa terhadap dirinya di Penjaringan, Jakarta Utara kemarin adalah tindakan pengecut. Pria yang akrab disapa Ahok ini mengaku tak takut ditentang warga selama melaksanakan tugas negara.

Kemarin massa menolak kedatangan Ahok yang akan meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Ahok mengaku sempat dilarang datang oleh Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi dan Satpol PP untuk menghadiri acara tersebut karena massa menolak.

Namun, Ahok berkukuh untuk tetap menghadiri kegiatan itu karena harus melakukan penandatanganan peresmian RPTRA yang didanai oleh program tanggung jawab sosial sebuah perusahaan swasta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masa, kalau ada massa (menolak) tidak boleh datang. Memangnya negara ini diatur oleh massa, mau cara preman negara ini?" kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (24/6).

Ditolak, Ahok malah menganggap hal tersebut sebagai gertakan belaka. Ahok menilai tindakan warga itu sebagai tindakan yang pengecut. "Saya sudah sampaikan, Saya bukan pengecut kalau tugas negara," tutur Ahok.

Ahok kemudian meminta polisi mengamankan kegiatan tersebut. Sebanyak 500 personel gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, dan Polsek Penjaringan diturunkan memberikan penjagaan ketat untuk Ahok.

Ahok akhirnya bisa meresmikan RPTRA meski hanya sebentar berada di lokasi acara.

Ahok curiga massa tersebut merupakan massa yang sama yang mencoba mengadangnya di wilayah Koja beberapa Mei lalu. Ketika itu, Ahok berencana meresmikan RPTRA namun batal karena harus mengantarkan Presiden Joko Widodo ke bandara.

Massa yang menolak Ahok berjumlah sekitar 200 orang. Mereka sempat bentrok dengan petugas kepolisian. Massa bisa dikendalikan setelah petugas menembakan gas air mata. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER