Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyatakan akan mundur sebagai anggota dewan usai masa reses bulan Oktober. Ruhut saat ini berstatus sebagai anggota Komisi III DPR.
Hal itu ia lakukan untuk fokus mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Reses ini aku mengundurkan diri. Aku mau fokus mendukung Ahok," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruhut berkata, baginya jabatan bukanlah segalanya. Ia pun sebelumnya telah mengundurkan diri dari jabatan di Partai Demokrat sebagai Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
Ia pun mengklaim, pengunduran dirinya telah dilaporkan kepada Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin. Amir pun disebutnya kaget dengan keputusannya.
"Siapa yang enggak kaget? Masih tiga tahun jabatan. Tapi aku mau serius (dukung Ahok-Djarot)," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Pandjaitan mengaku merasa kehilangan sosok Ruhut jika mantan juru bicara Partai Demokrat itu jadi mengundurkan diri sebagai anggota dewan.
"Kalau ditanya ya kehilangan juga sih. Sosok kontroversi model dia. Vokal dan lucu," kata Trimedya.
Hingga kini, proses pemberian sanksi bagi Ruhut di internal Partai Demokrat masih berjalan. Komisi Pengawas Partai Demokrat telah merekomendasikan pemberian sanksi berat bagi Ruhut lantaran tidak mendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Rekomendasi itu saat ini tengah dibahas Dewan Kehormatan untuk merumuskan bentuk sanksinya. Setelahnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan mengumumkan keputusan pemberian sanksi bagi Ruhut.
(rel/obs)