Ahok Apresiasi Niat Ruhut Keluar dari DPR

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Kamis, 20 Okt 2016 14:32 WIB
Ahok mengatakan jarang ada orang seperti Ruhut yang rela melepas jabatannya di Dewan Perwakilan Rakyat karena ingin mendukungnya di Pilkada DKI Jakarta.
Anggota DPR dari Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul berniat melepas jabatannya sebagai wakil rakyat agar bisa fokus mendukung Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi keputusan Ruhut Sitompul mundur dari Dewan Perwakilan Rakyat demi mendukung dirinya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, Februari 2017 mendatang.

"Saya sangat mengapresiasi Bang Ruhut yang rela keluar dari partainya, dari DPR, untuk dukung saya jadi gubernur kembali," kata Ahok, sapaan Basuki, di Gebangsari, Jakarta, Kamis (20/10).

Ahok mengaku sangat menghargai keputusan politikus Partai Demokrat itu. Dia menilai jarang ada orang yang berani mengambil keputusan seperti Ruhut ketika sudah mendapatkan posisi dan jabatan di DPR sebagai anggota Komisi III DPR RI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jarang ada orang mau seperti itu. Ya dong, enak jadi DPR, ngapain berhenti? Tapi beliau lebih ingin lihat Jakarta baru terwujud," tutur Ajok

Ruhut menyatakan akan mundur sebagai anggota dewan usai masa reses bulan Oktober. Pengacara itu mengaku ingin fokus mendukung Ahok dan pasangannya Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ruhut lebih memilih mendukung Ahok-Djarot ketimbang pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung partainya yang tergabung dalam poros Cikeas.

Keseriusan Ruhut mendukung Ahok-Djarot ditunjukkan dengan masuknya dia menjadi juru bicara dalam struktur tim pemenangan Ahok.

Sebelumnya, Ruhut juga telah mengundurkan diri dari jabatan di Partai Demokrat sebagai Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Pengunduran diri itu sudah dilaporkan kepada Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin.

Hingga kini, proses pemberian sanksi bagi Ruhut di internal Partai Demokrat masih berjalan.

Komisi Pengawas Partai Demokrat telah merekomendasikan pemberian sanksi berat bagi Ruhut lantaran tidak mendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di Pilkada DKI Jakarta 2017. (wis/rel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER