Jakarta, CNN Indonesia -- Tabung gas diduga menjadi penyebab runtuhnya bangunan restoran cepat saji Pizza Hut Delivery (PHD) di Jalan Raya Hankam, Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Ledakan tabung yang diduga berukuran 50 kilogram tersebut juga menyebabkan bangunan di sebelahnya yaitu mini market Alfamidi rusak berantakan.
Menurut pantauan fotografer
CNNIndonesia.com Mohammad Safir Makki, bukan hanya itu, ledakan tersebut juga menyebabkan sekitar enam atap warung di sebelahnya roboh. Material bangunan pun terhempas hingga 100 meter dari lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan pantauan sekitar pukul 12.00 WIB, bangunan PHD roboh. Bangunan Alfamidi masih berdiri, cuma isinya telah berantakan. Kaca pecah berserakan. Mobil di depan Alfa tertindih seng, dan kacanya pecah," kata Safir, Minggu (23/10).
Menurut Safir, rumah warga yang terletak di belakang bangunan PHD dan Alfamidi juga terkena reruntuhan ledakan. Akses jalan di depan lokasi, yaitu yang mengarah ke Cibubur, ditutup oleh polisi.
"Ada tukang gorengan di depan Alfamidi terpental. Gerobaknya hancur. Ada anak kecil di bawah ke RS Mitra Cibubur. Polisi terlihat sedang melakukan identifikasi. Polisi tutup bagian depan dengan terpal biru karena banyak warga nonton," katanya.
Safir melanjutkan, aliran listrik di sekitar bangunan juga dimatikan.
Sementara itu, Pihak Pertamina belum bisa berkomentar. Menurut Vice President Corporate Communication Wianda Pusponegoro, Pertamina masih melakukan cek ulang penyebab ledakan tersebut.
"Karena kejadian di Bekasi, sementara kami di pusat [Jakarta], kami harus lakukan
double crosscheck, kami akan berikan keterangan resmi nanti," kata Wianda saat dihubungi
CNNIndonesia.com (rel/vga)